Monthly Archives: November 2011

KEUTAMAAN SHOLAT ISYROQ / فضل صلاة الإشراق

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc

FOTO SUASANA SEBUAH KOTA DI KUWAIT DI PAGI HARI (WAKTU ISYROQ)

Sholat ini dinamakan Shalat Isyroq atau Syuruq atau Thulu’. Dinamakan demikian karena pelaksanaannya berkaitan dengan waktu matahari terbit (mulai memancarkan sinarnya).

Hukum sholat Isyroq/Syuruq adalah Sunnah.

Keutamaan Sholat Isyroq:
Orang yang melaksanakannya diberi pahala oleh Allah seperti pahala haji dan umroh dengan sempurna.

Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan ini adalah hadits-hadits berikut ini: Baca lebih lanjut

HADITS-HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG KEUTAMAAN AMALAN-AMALAN DI BULAN MUHARRAM (Bagian ke-2)

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

2014-10-20_20.45.44

 # Hadits Kelima:

KEUTAMAAN PUASA SEMBILAN HARI PERTAMA BULAN MUHARROM

قال ابن الجوزي : أنبأنا ظفر بن على الهمداني أنبأنا أبو رجاء حمد بن أحمد التاجر حدثنا أبو نعيم أحمد بن عبدالله الحافظ حدثنا محمد بن عبدالرحمن بن الفضل حدثنا أبو زيد خالد بن النضر حدثنا إسماعيل بن عباد حدثنا سفيان بن حبيب عن موسى الطويل عن أنس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” مَنْ صَامَ تِسْعَةَ أَيَّامٍ مِنْ أَوَّلِ الْمُحَرَّمِ بَنَى الله ُلَهُ قُبَّةً فِي الْهَوَى مِيْلاً فِيْ مِيْلٍ لَهَا أَرْبَعَةُ أَبْوَابٍ”.

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Telah memberitahukan kepada kami Zhafr bin Ali Al-Hamadani, ia berkata; telah memberitahukan kepada kami Abu Roja’ Hamd bin Ahmad At-Tajir, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim Ahmad bin Abdullah Al-Hafizh, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman bin Al-Fadhl, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Zaid Khalid bin An-Nadhr, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ismail bin Abbad, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Habib, dari Musa Ath-Thowil, dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa berpuasa Sembilan hari dari hari pertama bulan Muharram, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah kubah di udara seluas satu mil dikali satu mil. Kubah tersebut memiliki empat pintu.” (Dikeluarkan oleh Ibnul jauzi dalam kitab Al-Maudhu’aat , bab Shaumu tis’ati ayyaamin min awwali al-muharrom II/199).

DERAJAT HADITS:

Hadits ini derajatnya PALSU (Maudhu’). Baca lebih lanjut

HADITS-HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG KEUTAMAAN PUASA DAN AMALAN-AMALAN DI BULAN MUHARROM/ الأحاديث الضعيفة والموضوعة في فضائل صوم عاشوراء والقربات في شهر المحرم

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

2014-10-20_20.45.44

# Hadits Pertama:

Imam Ath-Thobroni rahimahullah berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rozin bin Jami’ Al-Mishri Abu Abdillah Al-Mu’addal, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al-Haitsam bin Habib, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sallaam Ath-Thowil, dari Hamzah Az-Zayyaat, dari Laits bin Abi Saliim, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَانَ لَهُ كَفَّارَةَ سَنَتَيْنِ وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلاَثُوْنَ يَوْمًا

“Barangsiapa berpuasa pada hari Arofah maka puasa itu akan menghapuskan (dosa-dosa) selama dua tahun. Dan barangsiapa yang berpuasa satu hari di bulan Muharram maka baginya dari setiap hari (bagaikan berpuasa) 30 hari”. (Dikeluarkan oleh Ath-Thobaroni dalam Al-Mu’jam Ash-Shoghir II/164 no.963).

(*) DERAJAT HADITS:

Hadits ini derajatnya PALSU (Maudhu’).
Berkata Syaikh Al-Albani rahimahullah: “Ini adalah hadits PALSU (maudhu’).

Di dalam sanadnya ada dua orang perowi pendusta (pemalsu hadits), yaitu:
1. Sallam Ath-Thowil dan dia adalah pendusta.

* Ibnu Khorrosy berkata tentangnya: “Dia seorang pendusta.”
Ibnu Hibban berkata tentangnya: “Dia meriwayatkan hadits-hadits palsu dari para perowi yang tsiqoh (terpercaya/kredibel), dan sepertinya dia yang sengaja memalsukannya.”

* Al-Hakim berkata tentangnya pula: “Dia meriwayatkan hadits-Hadits palsu.”

2. Al-Haitsam bin Habib diklaim oleh imam Adz-Dzahabi sebagi orang yang meriwayatkan hadits bathil”. (Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah I/596 no.412, dan Dho’if At-Targhib wat Tarhib I/154 no. 615).

# Hadits Kedua: Baca lebih lanjut

المبادئ الإيمانية للتاجر المسلم / BEKAL-BEKAL KEIMANAN BAGI PENGUSAHA MUSLIM

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc

Iman dan amal adalah dua perkara prinsip yang saling terikat antara satu dan lainnya sebagaimana ruh dan jasad. Di dalam Al-Qur’an didapatkan lafazh iman yang dikaitkan dengan amal shalih lebih dari 200 kali penyebutan.

Hasan Al-Bashri mendefinisikan iman dengan “Apa yang telah menetap dalam hati manusia, kemudian dibenarkan dengan perbuatan.”

Al-Auza’i berkata: “Dahulu para ulama salaf (maksudnya para sahabat, pent) tidak membedakan (memisahkan) antara iman dan amal.” (Fathul Bari, karya Ibnu Hajar Al-Asqolani I/5).

Dengan demikian, iman merupakan faktor penting yang akan menggerakkan semua bentuk aktivitas manusia. Dari sini nampak adanya urgensi untuk menggabungkan antara iman dan amal shalih bagi para pengusaha muslim. Berikut ini kami akan sebutkan beberapa prinsip keimanan yang semestinya diketahui dan diamalkan oleh setiap pengusaha muslim. Baca lebih lanjut

ما ينتفع به الميت بعد موته / AMALAN-AMALAN YANG BERMANFAAT BAGI ORANG MATI

AMALAN-AMALAN YANG BERMANFAAT BAGI ORANG MATI
(BAGIAN PERTAMA)

Oleh: Team Redaksi Buletin Al-Ittiba’

Sesungguhnya manusia berdasarkan fitrahnya, diciptakan senang memberikan manfaat kepada orang yang telah meninggal dunia, dengan anggapan bahwa amalan yang mereka kerjakan itu bisa memberikan manfaat kepada si mayat ketika berada di dalam kuburan dan setelah ia dibangkitkan darinya.

Di antara amalan yang paling banyak dilakukan oleh umat Islam dewasa ini adalah tahlilan dan yasinan, yaitu dengan memperingati hari-hari tertentu dari kematian seseorang dengan anggapan bahwa itu dapat membantu perjalanan roh orang yang meninggal menuju akhirat. Baca lebih lanjut