Category Archives: AKHLAQ DAN ADAB

6 PERUSAK HATI

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

مفسدات القلوبBismillah. Berikut ini adalah enam perbuatan yang dapat menyebabkan hati manusia sakit dan rusak.

قال الحسن البصري رحمه الله : فساد القلوب متولد من ستة أشياء، أولها: يذنبون برجاء التوبة، ويتعلمون العلم ولا يعملون به، وإذا عملوا لا يخلصون، ويأكلون رزق الله ولا يشكرون، ولا يرضون بقسمة الله، ويدفنون موتاهم ولا يعتبرون.

» Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: “Rusaknya hati itu disebabkan 6 hal, yaitu:
1. Melakukan dosa-dosa dengan harapan akan bertaubat.
2. Mempelajari ilmu (syar’i), namun tidak mengamalkannya.
3. Mengamalkan ilmu, namun tidak ikhlas (karena Allah semata).
4. Makan rezeki Allah, namun tidak mensyukurinya.
5. Merasa tidak ridho dan tidak puas dengan rezeki dari Allah.
6. Mengubur orang mati, namun tidak mengambil pelajaran darinya.

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yg dpt kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga bermanfaat, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala hal yg dpt mengakibatkan hati sakit, rusak dan mati. Amiin. (Klaten, 10 Februari 2015).

# Grup Majlis Hadits.
BB: 538AF185 WA: 082225243444

(*) UPDATE Donasi Pembebasan Tanah Wakaf Pesantren Islam Al-Ittiba’ Klaten, KLIK:
https://abufawaz.wordpress.com/daftar-nama-pewakaf-tanah-untuk-pesantren-al-ittiba-klaten/

4 CIRI ORANG YANG DIBERKAHI ALLAH

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

مبارك

» Allah Ta’ala berfirman menceritakan perkataan Nabi ‘Isa Alaihissalaam:

(وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ)

Artinya: “Dan Dia (Allah) menjadikanku sebagai orang yang diberkahi dimanapun aku berada.” (QS. Maryam: 31)

» Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah menerangkan bahwa orang yang diberkahi Allah Ta’ala ialah siapa saja yg memiliki sifat dan kriteria berikut ini:

1. Mengajarkan kebaikan.

2. Menyeru kepada Allah.

3. Mengingatkan tentang Allah.

4. Memotivasi agar senantiasa berbuat ketaatan kepada Allah.

Maka, barangsiapa yang tidak ada pada dirinya 4 sifat dan kriteria tersebut, berarti ia bukanlah termasuk orang yang diberkahi. Dan Allah Ta’ala telah menghilangkan keberkahan dari perjumpaan dan perkumpulannya serta dari orang yang berjumpa dan berkumpul (berduduk-duduk) dengannya.

Hilangnya keberkahan ini disebabkan orang yang tidak diberkahi Allah tersebut akan menyia-nyiakan waktu (umur) dan merusak hati (kita).

(Sumber: Risalatu Ibnil Qoyyim ilaa Ahadi Ikhwaanihi, hal.3)

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yang dapat kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba-Nya yang diberkahi kapan dan dimana pun kita berada hingga akhir hayat. Amiin. (Trawas Mojokerto, Jawa Timur, 17 Syawal 1435H / 13 Agustus 2014)

# Grup BB / WA Majlis Hadits. WA: 082225243444

(*) Update Daftar Nama Pewakaf Tanah Pesantren Islam Al-Ittiba’, Klaten, KLIK:

https://abufawaz.wordpress.com/daftar-nama-pewakaf-tanah-untuk-pesantren-al-ittiba-klaten/

CINTAILAH AHLUS SUNNAH DAN BERLEMAH LEMBUTLAH KEPADA MEREKA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

أهل السنة

Bismillah. Ahlus-Sunnah Wal Jama’ah ialah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, para sahabat radhiyallahu ‘anhum, dan setiap muslim dan muslimah yang mengikuti jejak mereka dengan baik dan benar dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta mendakwahkan keduanya.

Mencintai Ahlus-Sunnah hukumnya WAJIB. Dan Imam Ahlus-Sunnah Wal Jama’ah adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Berikut ini adalah atsar-atsar (riwayat dan perkataan) yang shohih dari para ulama as-salafus sholih, Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang menerangkan tentang kewajiban bersikap lemah lembut dan mencintai sesama Ahlus-Sunnah Wal Jama’ah. Baca lebih lanjut

HUKUM MAKAN DAN MINUM KETIKA MENJENGUK ORANG SAKIT

Dijawab oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

adab jenguk orang sakit(*) Masalah 434: BENARKAH MAKAN DAN MINUM DI SISI ORANG SAKIT AKAN MENGURANGI PAHALA ORANG YANG MENJENGUKNYA?

Tanya:
afwan ana mau tanya beberapa hal :
1. apakah dlm syariat islam ada adab tentang sisa rambut yg dipotong, apakah boleh dibuang begitu saja atau bagaimana y ustadz?

2. ketika kita menjenguk orang sakit apakah benar ada hadits yg menyatakan sebaiknya kita tdk memakan jamuan yg disediakan oleh pihak keluarga yg sakit karna bisa mengurangi pahala kita?
sekian dulu pertanyaan dari ana, jazakaalloh khoyr utk kesempatannya

Jawab:
Bismillah.
1. TIDAK ADA ketentuan syar’i dlm menyikapi sisa potongan rambut. Maka dlm hal ini ada kebebasan bagi kita, yaitu boleh membuangnya di tempat sampah, atau dipendam, atau dengan cara lain.

2. Iya benar ada hadits yg menunjukkan bahwa makan dan minum sesuatu di sisi orang sakit bisa mengurangi pahala orang yang menjenguknya, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

Baca lebih lanjut

10 KIAT SUKSES DALAM MENUNTUT ILMU SYAR’I

20140523-055657.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

» Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
“Ilmu itu memiliki 6 (enam) tingkatan, yaitu:

1. Bertanya (tentang ilmu) dengan cara yg baik.
2. Diam dan Mendengarkan ilmu dengan baik.
3. Memahami ilmu dengan baik dan benar.
4. Menghafal ilmu.
5. Mengajarkan Ilmu.
6. Mengamalkan ilmu.

Dan sebagian ulama sunnah lain menambahkan kiat dan sebab lain agar seorang muslim dan muslimah sukses dlm menuntut ilmu syar’I, diantaranya:

7. Menimba ilmu agama dari ahlinya (Ulama Robbani).

8. Mendahulukan yg paling pokok dan wajib dlm menuntut ilmu.

9. Mempelajari ilmu secara bertahap dan kontinue.

10. Tertib dan Disiplin dalam menuntut ilmu.

Demikian faedah ilmiyah yg dapat kami sampaikan pd hari ini. Smg Allah ta’ala senantiasa memberikan taufiq n kemudahan kpd kita dlm menuntut ilmu agama-Nya dan mengamalkannya serta mengajarkannya hingga akhir hayat. Amiin. (Klaten, 22 Mei 2014).

» BBG Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah. PIN BB: 27F0CD30

(*) Blog Dakwah, KLIK:
https://abufawaz.wordpress.com

WASIAT EMAS IMAM ASY-SYAFI’I KEPADA MURIDNYA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

وصية الشافعيوعظ الشافعي تلميذه المزني فقال له: اتق الله, ومثل الآخرة في قلبك, واجعل الموت نصب عينك, ولا تنس موقفك بين يدي الله، وكن من الله على وجل، واجتنب محارمه, وأد فرائضه, وكن مع الحق حيث كان، ولا تستصغرن نعم الله عليك وإن قلت, وقابلها بالشكر, وليكن صمتك تفكراً، وكلامك ذكراً، ونظرك عبره، واستعذ بالله من النار بالتقوى .(مناقب الشافعي 2/294)

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah pernah memberikan beberapa nasehat yang sangat agung nan penuh hikmah kepada salah seorang muridnya yang bernama Al-Muzani rahimahullah dengan mengatakan kepadanya:
1. Bertakwalah engkau kepada Allah,
2. Gambarkan kehidupan AKHIRAT di dalam hatimu,
3. Jadikan kematian ada di depan matamu,
4. Janganlah lupa bahwa engkau akan berdiri di hadapan Allah ‘azza wajalla,
5. Takutlah engkau kepada Allah,
6. Jauhilah larangan-larangan-Nya,
7. Tunaikanlah apa-apa yang Dia wajibkan atasmu,
8. Ikutilah KEBENARAN kapan dan dimana pun engkau berada,
9. Janganlah engkau meremehkan nikmat-nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu meskipun sedikit. Tetapi,
10. sikapilah nikmat-nikmat tersebut dengan bersyukur kepada-Nya,
11. Hendaknya engkau jadikan diammu untuk berfikir, ucapanmu sebagai dzikir, dan pandanganmu kepada sesuatu untuk mengambil pelajaran darinya.
12. Dan hendaknya engkau memohon perlindungan kepada Allah dari siksa api neraka dengan selalu bertakwa kepada-Nya.” (Lihat Manaaqibu Asy-Syafi’i II/294).

Semoga kita semua dapat mengamalkannya dengan istiqomah hingga akhir hayat. آمِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Jakarta, 15 September 2013

(*) BB Grup Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah. PIN: 27F0CD30

LINDUNGI DIRI KITA DARI MURKA ALLAH

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

اللهم-أرزقنا-القناعة
» Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama tabi’in) rahimahullah berkata: “Waspadalah engkau terhadap (datangnya) kemurkaan Allah dalam tiga perkara (yaitu):
1. Waspadalah engkau dari melalaikan perintah-perintah-Nya kepadamu.
2. Waspadalah engkau dari merasa tidak ridho (dan puas) dengan rezeki yang Dia berikan kepadamu, sedangkan Dia selalu melihatmu.
3. Waspadalah engkau dari (sikap ambisi) mengejar harta benda dunia, lalu tatkala engkau tidak mendapatkannya, engkau merasa benci dan marah terhadap Robbmu (Allah Ta’ala).”

(Sumber: Siyar A’laam An-Nubala’, karya imam Adz-Dzahabi VII/244).

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yg dapat kami sampaikan pd hari Jumat yg penuh berkah ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. (Klaten, 18 April 2014).

» BBG Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah. PIN: 27F0CD30

(*) Blog Dakwah, KLIK: https://abufawaz.wordpress.com

BANGGA DIRI DENGAN BANYAKNYA AMAL MERUPAKAN SEBAB MASUK NERAKA

20140306-163018.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Sifat bangga diri atau disebut dengan ‘ujub merupakan salah satu sifat tercela dan dibenci Allah ta’ala. Sama saja, apakah seseorang merasa bangga diri dengan hartanya, kedudukan n jabatannya, ketampanan n kecantikannya, popularitasnya, atau pun bangga diri dengan banyaknya pengikut, ilmu dan amal.

Sifat ini sangat dilarang di dalam agama Islam karena seseorang tidaklah bisa memasuki surga melainkan dengan rahmat Allah. Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut: Baca lebih lanjut

BEGINILAH KIAT PIUTANG MENJADI AMAL SHOLIH YANG BERPAHALA

القرض الحسن
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Hutang piutang merupakan salah satu bentuk interaksi yg sering terjadi di tengah masyarakat. Akan tetapi, bagi seorang muslim, muamalah atau interaksi apapun yg dilakukannya, ia senantiasa berupaya agar meraih pahala n ridho Allah Ta’ala. Hal ini dikarenakan ia melandasi setiap perkataan dan perbuatannya dengan NIAT yang BAIK.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang itu akan memperoleh sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Al-Bukhari no.1, dan Muslim no.1907).

Berikut ini kami akan sebutkan beberapa kiat agar piutang atau harta yang kita pinjamkan kepada orang lain mendatangkan pahala n ridho Allah Ta’ala. Baca lebih lanjut

URGENSI DAN FAEDAH MEMPELAJARI ADAB-ADAB MENUNTUT ILMU

20130829-224035.jpg
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Mempelajari adab-adab islami secara umum merupakan perkara yg sangat urgen dan memiliki kedudukan yg tinggi dlm agama Islam. Bahkan mempelajari n memahami adab-adab menuntut ilmu sangat dianjurkan bagi para penuntut ilmu sebelum mereka mulai mempelajari ilmu-ilmu syar’i itu sendiri.

Yang demikian ini dikarenakan perjalanan dlm menuntut ilmu agama sangat panjang dan ilmu yg harus dipelajari sangat banyak n luas, sedangkan umur manusia di dlm kehidupan dunia ini sangatlah pendek dan terbatas. Oleh karenanya, memahami n mengamalkan adab-adab menuntut ilmu dengan baik n benar dapat memberikan beberapa faedah, diantaranya:

1. Dapat mempersingkat dan memendekkan panjangnya perjalanan seorang hamba dlm menimba ilmu agama. Baca lebih lanjut

TEMAN SEJATIMU BUKANLAH ORANG YANG SUKA MEMUJIMU SECARA DUSTA

20130504-051633.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

» Wahb bin Munabbih rahimahullah berkata: “Jika engkau mendengar seseorang membicarakan (atau memuji)mu dengan kebaikan-kebaikan yang tidak ada pada dirimu, maka janganlah engkau merasa aman dari (kejahatan) orang tsb dengan membicarakan (atau menghina)mu dengan keburukan-keburukan yang tidak ada pada dirimu.”

» Ali bin Husain rahimahullah berkata: “Tidaklah seseorang membicarakan saudaranya dengan kebaikan yang tidak diketahuinya, melainkan hampir-hampir ia akan membicarakan saudaranya itu dengan keburukan yang tidak diketahuinya (pula). Dan tidaklah dua orang saling bersahabat bukan atas dasar ketaatan kepada Allah, melainkan hampir-hampir (dipastikan) mereka berdua akan berpisah bukan karena ketaatan kepada Allah (pula).” (Lihat Aqwaal Ma’tsuroh, hal.42). Baca lebih lanjut

SIKAP BIJAK DAN TAWADHU’ SEORANG MUSLIM TERHADAP SESAMA MUSLIM

20130429-080626.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Bakr bin Abdullah rahimahullah berkata:

» “Jika engkau melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah (di dlm dirimu): “Dia telah mendahuluiku dlm memeluk agama Islam dan melakukan amal sholih. Oleh karenanya, dia lebih baik dariku.”

» Jika engkau melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah (di dlm dirimu); “Aku telah mendahuluinya dengan perbuatan dosa n maksiat. Oleh karenanya, dia lebih baik dariku.” Baca lebih lanjut

KEUTAMAAN JUJUR DAN BAHAYA DUSTA DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN

20130421-120642.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً, وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً. (رواه مسلم)

(*) TERJEMAH HADITS:
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wajib atas kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada Surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada Neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta.” (SHOHIH. Diriwayatka oleh imam Muslim no. 6586).

(*) BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI HADITS INI:

Baca lebih lanjut

TERNYATA SEGELAS AIR ITU LEBIH BERHARGA DARIPADA DUNIA DAN SEISINYA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Sesungguhnya nikmat sehat merupakan kenikmatan yang sangat mahal n hampir-hampir tiada bandingannya. Sehingga di dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu alaihi wasallam telah menjelaskan tentang betapa berharganya nikmat sehat ini dengan sabdanya:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.”. (HR. Ibnu Majah, no: 4141; dan lain-lain; dan derajatnya dinyatakan HASAN oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, no: 5918).

Ibnus Samak masuk menemui khalifah Harun Ar-Rasyid memberikan nasehat, sampai khalifah menangis. Kemudian Ibnus Samak meminta segelas air, dan mengatakan:   Baca lebih lanjut

SUAP MENYUAP YANG HALAL DAN YANG HARAM DALAM AGAMA ISLAM

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Praktik suap-menyuap atau yang sering diistilahkan dengan “uang pelicin” atau ”uang sogok” meskipun telah diketahui dengan jelas keharamannya, namun tetap saja gencar dilakukan oleh sebagian orang, demi mencapai tujuan-tujuan tertentu yang bersifat duniawi. Ada diantara mereka yang melakukan suap-menyuap untuk meraih pekerjaan, jabatan, pemenangan hukum, tender atau proyek hingga untuk memasukan anak ke lembaga pendidikan pun tak luput dari praktik suap-menyuap. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka yang melakukannya adalah orang-orang yang mengaku beragama Islam, padahal jelas-jelas imam dan panutan kaum muslimin, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mengutuk dengan keras para pelaku suap-menyuap itu.  Baca lebih lanjut

HUKUM PLAGIAT DAN BAHAYANYA DALAM PANDANGAN ISLAM

(*)AGAR ALLAH MENJADIKAN ILMU ANDA PENUH BERKAH(*)

Oleh: Muhammad wasitho Abu Fawaz

قال الإمام الألباني : قال العلماء : ( مِنْ بَرَكَةِ الْعِلْمِ عَزْوُ كُلِّ قَوْلٍ إِلَى قَائِلِهِ ) ، لأنّ في ذلك ترفّعاً عن التزوير الذي أشار إليه النبيّ صلّى الله عليه وسلّم في قوله : ” المتشبّع بما لم يعط كلابس ثوبَي زور ” متفق عليه .

Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata: “Para ulama mengatakan, “Di antara keberkahan ilmu ialah menisbatkan setiap perkataan kepada orang yang mengatakannya,” karena yang demikian itu lebih selemat dari pemalsuan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam sabdanya:
الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلاَبِسِ ثَوْبَىْ زُورٍ

“Orang yang (berpura-pura) berpenampilan dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadanya bagaikan orang yang memakai dua pakaian palsu (kedustaan).”.  (HR. Bukhari V/2001 no.4921, dan Muslim III/1681
No.2129, 2130, dari Asma radhiyallahu anha). Baca lebih lanjut

BERSIKAP SEDERHANA DALAM KONSUMSI DAN BERBELANJA DI BULAN RAMADHAN DAN HARI RAYA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Bulan suci Ramadhan telah tiba. Bulan yang penuh berkah, ampunan dan rahmat yang Allah limpahkan kepada para hamba-Nya. Di dalam bulan Ramadhan  yang memiliki banyak keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya ini, mudah-mudahan kita semua diberi kesempatan dan kemudahan oleh Allah agar dapat memanfaatkannya untuk beribadah kepada-Nya seoptimal mungkin. Baik beribadah dengan perbuatan, perkataaan maupun dengan harta kekayaan yang kita miliki.

Bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri acap kali dijadikan oleh sebagian besar kaum muslimin sebagai momen untuk berbagi, membersihkan harta dengan menunaikan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal, infaq dan shodaqoh. Selain momen untuk berbagi, bulan suci Ramadhan adalah waktu yang pas untuk introspeksi diri. Apa yang telah kita perbuat dalam setahun ini dari bulan Ramadhan ke Ramadhan. Apakah yang telah kita lakukan itu telah sesuai dengan apa yang disyari’atkan Allah? dan apakah kita telah menjauhi apa saja yang dilarang-Nya?   Baca lebih lanjut

TABLIGH AKBAR BERSAMA PARA SYAIKH DARI KUWAIT DI BLOK M SQUARE JAKARTA

 

҉ ΒîsмîƖƖαh ҉

Hadirilah TABLIGH AKBAR…!!!
bersama ulama besar Timur Tengah terbuka untuk umum (ikhwan ϑαπ akhwat) GRATIS.

Dengan Tema:

∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ 1. ” MEMBINA HUBUNGAN HAMBA DENGAN RABB-NYA “.

Pemateri:
1. Syaikh Abdul Wahhab As-Sunain
(Da’i senior kementrian wakaf & urusan keislaman Negara Kuwait, murid para ulama besar & terkemuka: Syaikh Bin Baz, Ibnu Utsaimin, Al-Albany, Sulaiman Al-Asyqor, dll)

Penerjemah:
(*) Muhammad Ɯasitho Abu Fawaz

∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ 2. ” BAHAYA RIBA DI DUNIA & AKHIRAT ”

Pemateri:
Syaikh Dr. Su’ud Ar-Robi’ah
(Da’i senior Negara Kuwait, doktor bidang fikih mu’amalah jami’ah Al-Imam Riyadh KSA)

Penerjemah:
(*) DR. Ali Musri Senjam, MA

Yang insya Allah diadakan pada:

Ahad, 15 Juli 2012
Ɯaktu 09.00 s.d 12.00
ϑί Masjid Nurul Iman Blok M Squared lantai 7.

TERBUKA UNTUK UMUM

CP :
-Akh Amin ☎ 083894330434
-Akh Wahyu ☎ 081286267655
-Akh Futuhi ☎ 085655964047
-Akh Fauzan ☎ 081808559246
-Akh Adit ☎ 08980600347
No pin 2758C553

Penyelenggara HAPIA (Himpunan Alumni Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran – Salatiga)

Mohon bantu sebarkan. Syukron wa jazaakumullah khoiron.


BEGINILAH MENCINTAI RASULULLAH DENGAN BENAR

BEGINILAH MENCINTAI RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM DENGAN BENAR

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Diriwayatkan dari Anas t, dari Nabi r, bahwa beliau bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.” (HR. Bukhari I/14 no.15, dan Muslim I/167 no.44)

Belakangan ini, di tengah-tengah masyarakat sedang marak berbagai aktivitas yang mengatasnamakan cinta Rasul r. Kecintaan kepada Rasulullah r adalah perintah agama dan merupakan prinsip keimanan. Tetapi untuk mengekspresikan cinta kepada Rasulullah r tidak boleh kita lakukan menurut selera dan hawa nafsu kita sendiri. Sebab jika cinta Rasul r itu kita ekspresikan secara serampangan tanpa mengindahkan syari’at agama maka bukannya pahala yang kita terima, tetapi malahan menuai dosa.  Baca lebih lanjut

ADAB ISLAMI DALAM HUTANG PIUTANG / آداب القرض في الفقه الإسلامي

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc

DOA AGAR TERBEBAS DARI HUTANG

Di dalam kehidupan sehari-hari ini, kebanyakan manusia tidak terlepas dari yang namanya hutang piutang. Sebab di antara mereka ada yang membutuhkan dan ada pula yang dibutuhkan. Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada pula yang dipersempit rezekinya, tidak dapat mencukupi kebutuhan pokoknya sehingga mendorongnya dengan terpaksa untuk berhutang atau mencari pinjaman dari orang-orang yang dipandang mampu dan bersedia memberinya pinjaman.

Dalam ajaran Islam, utang-piutang adalah muamalah yang dibolehkan, tapi diharuskan untuk ekstra hati-hati dalam menerapkannya. Karena utang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga, dan sebaliknya juga menjerumuskan seseorang ke dalam neraka.  Baca lebih lanjut