DOA PENENANG HATI DAN PENGHILANG KESEDIHAN DAN KESUSAHAN

image

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Bismillah. Do’a dan Dzikir kepada Allah adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki banyak faedah dan keutamaan bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karenanya, seorang muslim sudah semestinya bersikap istiqomah (kontinue) dalam memperbanyak doa dan dzikir di saat senang maupun sedih, dalam keadaan lapang maupun sempit, dan sehat maupun sakit.

Allah Ta’ala akan senantiasa mendengar dan mengabulkan setiap DOA yang dipanjatkan oleh hamba-hamba-Nya yang beriman.

Allah ta’ala berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku [berdoa kepada-Ku] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS al-Mu’min/Ghafir, ayat: 60).

Apabila seorang muslim berdoa kepada Allah, niscaya Allah Maha Mampu untuk mendatangkan manfaat dan kebaikan baginya, dan Dia Maha Mampu pula dalam mencegah dan menghilangkan keburukan apapun darinya, seperti kesedihan, kegelisahan, kesulitan, bencana dan musibah.

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
Artinya: “atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS. an-Naml, ayat 62).

Demikian pula halnya DZIKIR kepada Allah, ia merupakan sebab hati menjadi lapang dan jiwa menjadi tenang, tentram dan bahagia.

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’du, ayat 28).

Berikut ini kami akan sebutkan beberapa DOA PENENANG HATI & PENGHILANG KESEDIHAN berdasarkan hadits-hadits yang Shohih:

» DOA PERTAMA:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

» HURUF LATINNYA:

Allahumma Innii ‘Abduka, ibnu ‘Abdika, ibnu Amatika, Naashiyati Biyadika, Maadhin fiyya Hukmuka, ‘Adlun fiiya Qodlo-uka, As-aluka Bikulli Ismin, Huwa Laka, Sammaita Bihi Nafsaka, Au Anzaltahu fii Kitaabika, Au ‘Allamtahu Ahadan Min Kholqika, Awista’tsarta Bihi Fii ‘ilmil Ghoibi ‘indaka, An Taj’alal Qur’ana Robii’a Qolbi wa Nuuro shodri, wa Jala-a Huzni, wa Dzahaaba Hammii.

» TERJEMAHNYA:

“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (anak keturunan nabi Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa, istri nabi Adam). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, Qodho-Mu (takdir dan ketetapan-Mu) kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” (HR. Ahmad dan selainnya. Dan derajatnya di-SHOHIH-kan oleh syaikh Al-Albani rahimahullah).

» DOA KEDUA:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

» HURUF LATINNYA:

“Allohumma Innii A’uudzu Bika Minal Hammi Wal Hazani, Wa A’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali, Wa A’uudzu Bika Minal Jubni Wal Bukhli, Wa A’uudzu Bika Min Gholabatid Daini Wa Qohrir Rijaali.”

» TERJEMAHNYA:

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal-hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, sifat lemah dan malas, kikir dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.” (HR. Al-Bukhori).

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat. Dan semoga Allah menganugerahkan kepada kita semua kehidupan yang bahagia dan selamat di dunia dan akhirat. Amiin.

(Klaten, 21 Juli 2016)

#GRUP MAJLIS HADITS
WA/LINE: +6282225243444

(*) Blog Dakwah Sunnah (Pesantren Islam Al-Ittiba’ Klaten) KLIK:

https://abufawaz.wordpress.com

Tinggalkan komentar