Category Archives: BENING HATI (TAZKIYATUN NUFUS)

6 PERUSAK HATI

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

مفسدات القلوبBismillah. Berikut ini adalah enam perbuatan yang dapat menyebabkan hati manusia sakit dan rusak.

قال الحسن البصري رحمه الله : فساد القلوب متولد من ستة أشياء، أولها: يذنبون برجاء التوبة، ويتعلمون العلم ولا يعملون به، وإذا عملوا لا يخلصون، ويأكلون رزق الله ولا يشكرون، ولا يرضون بقسمة الله، ويدفنون موتاهم ولا يعتبرون.

» Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: “Rusaknya hati itu disebabkan 6 hal, yaitu:
1. Melakukan dosa-dosa dengan harapan akan bertaubat.
2. Mempelajari ilmu (syar’i), namun tidak mengamalkannya.
3. Mengamalkan ilmu, namun tidak ikhlas (karena Allah semata).
4. Makan rezeki Allah, namun tidak mensyukurinya.
5. Merasa tidak ridho dan tidak puas dengan rezeki dari Allah.
6. Mengubur orang mati, namun tidak mengambil pelajaran darinya.

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yg dpt kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga bermanfaat, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala hal yg dpt mengakibatkan hati sakit, rusak dan mati. Amiin. (Klaten, 10 Februari 2015).

# Grup Majlis Hadits.
BB: 538AF185 WA: 082225243444

(*) UPDATE Donasi Pembebasan Tanah Wakaf Pesantren Islam Al-Ittiba’ Klaten, KLIK:
https://abufawaz.wordpress.com/daftar-nama-pewakaf-tanah-untuk-pesantren-al-ittiba-klaten/

3 PERTANYAAN BAGI “PECANDU” PERINGATAN MAULID NABI

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

بدعة المولد
Bismillah. Berikut ini adalah tiga pertanyaan yang kami tujukan kepada saudara-saudara seislam yang masih hobi dan kecanduan melakukan peringatan Maulid Nabi. Mudah-mudahan dengan membaca dan merenungkan tiga pertanyaan ini, mereka mendapat taufiq dan hidayah dari Allah untuk segera bertaubat dari kekeliruannya dalam mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam, dan mereka segera kembali ke jalan yang lurus dan benar sebagaimana yang telah ditempuh oleh Nabi shallallahu alaihi wassalam beserta para istri dan sahabat beliau -radhiyallahu anhum-, dan juga para ulama Islam terdahulu yang sholih –rahimahumullah-.

» 1.  PERTANYAAN PERTAMA:
Apakah peringatan Maulid Nabi itu termasuk amalan ketaatan ataukah kemaksiatan?

Sudah pasti mereka akan menjawab, ‘Peringatan Maulid Nabi adalah termasuk amalan ketaatan.’ Sebab jika jawaban mereka adalah ‘Peringatan Maulid Nabi termasuk perbuatan maksiat’, maka berakhirlah perselisihan pendapat diantara kita (Ahlus Sunnah) dengan mereka.

» 2.  PERTANYAAN KEDUA:
Baiklah kalau memang begitu. Kalian katakan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah amalan ketaatan yang berpahala. Maka, apakah Nabi shallallahu alaihi wassalam dan para sahabat beliau telah mengetahui amalan ketaatan itu, ataukah mereka tidak mengetahuinya?

Jika kalian katakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wassalam dan para sahabat radhiyallahu anhum tidak mengetahui bahwa peringatan Maulid Nabi adalah amalan ketaatan yang berpahala, maka betapa celakanya kalian, karena telah menuduh Nabi shallallahu alaihi wassalam yang merupakan guru besar yang paling agung dalam perkara agama dengan kebodohan. Dan tuduhan ini merupakan bentuk kemunafikan yang nyata dan murni.

Namun, jika kalian katakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wassalam telah mengetahuinya, maka sudah saatnya kita berlanjut dengan pertanyaan berikutnya. Baca lebih lanjut

4 KIAT ZUHUD TERHADAP DUNIA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

rahasia zuhudBismillah. Zuhud terhadap harta benda dan kegemerlapan dunia merupakan amalan hati dan bukan amalan anggota badan, sebagaimana dikatakan oleh Abu Sulaiman Ad-Daroni rahimahullah:

لَا تَشْهَدْ لِأَحَدٍ بِالزُّهْدِ، فَإِنَّ الزُّهْدَ فِي الْقَلْبِ

“Janganlah engkau mempersaksikan bagi seseorang bahwa ia telah berlaku zuhud (secara lahiriah), karena zuhud itu letaknya di hati.”

Beliau juga berkata: “Zuhud adalah meninggalkan berbagai hal yang
dapat melalaikan dari mengingat Allah (kehidupan akhirat, pent).” (Lihat Hilyatul Auliya’, karya Abu Nu’aim Al Ashbahani IX/258).

» Sebagian ulama sunnah lain menerangkan makna Zuhud adalah hamba lebih meyakini rezeki yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tangannya. Baca lebih lanjut

AKHIRNYA ILMU AGAMA DAN AKHERAT DIJUAL DEMI KEPENTINGAN DUNIA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Bismillah. Berikut ini adalah untaian nasihat emas Al-Imam Abdullah bin Al-Mubarok rahimahullah (seorang ulama as-salafus sholih dari generasi atba’/pengikut Tabi’in) kepada Ibnu ‘Ulayyah rahimahullah:

imagesيا جاعل العلم له بازيا *
يصطاد أموال المساكين احتلت للدنيا ولذاتها *
بحيلة تذهب بالدين فصرت مجنونا بها بعدما *
كنت دواء للمجانين أين رواياتك فيما مضى *
عن ابن عون وابن سيرين ودرسك العلم بآثاره *
في ترك أبواب السلاطين تقول: أكرهت، فماذا كذا *
زل حمار العلم في الطين لا تبع الدين بالدنيا كما *
يفعل ضلال الرهابين

» “Wahai orang yang menjadikan ilmu sebagai barang dagangan untuk menjaring harta orang-orang miskin, diambil demi dunia dan kesenangannya.

» Dengan tipu daya engkau menghilangkan agama,

» lalu engkau menjadi orang yang gila setelah dulunya engkau adalah obat bagi orang-orang gila.

» Di manakah riwayat-riwayatmu yang lampau dari Ibnu ‘Aun dan Ibnu Sirin.

» Dan manakah ilmu yang kamu pelajari dengan atsar-atsarnya (riwayat-riwayat) yang berisi anjuran untuk meninggalkan pintu-pintu penguasa? Kamu berkata: “Aku terpaksa.” Lalu apa?

» Demikianlah keledai ilmu tergelincir di tanah liat yang basah.

» Janganlah kamu jual agama dengan dunia sebagaimana perbuatan para rahib yang sesat.”

(Lihat Siyaru A’lamin Nubala’ karya imam Adz-Dzahabi IX/110).

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yg dpt kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga menjadi ilmu yg bermanfaat. Dan semoga Allah memberikan taufik kpd kita utk istiqomah dlm mempelajari dan mengamalkan ajaran agama-Nya, serta mendakwahkannya dengan ikhlas karena Allah dan sesuai sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam tanpa menjual ilmu syar’i (agama) dan merendahkan diri di hadapan penguasa dan orang-orang kaya. Amiin. (Klaten, 2 Desember 2014).

# Grup Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah. BB: 7FA61515  WA: 082225243444

http//facebook.com/muhammad.wasitho.abu.fawaz

3 PINTU UTAMA MASUK NERAKA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

3 PINTU MASUK NERAKAقال الحافظ ابن القيم رحمه الله : “دخل الناس النار من ثلاثة أبواب:

1) باب شبهة أورثت شكاً في دين الله.

2) وباب شهوة أورثت تقديم الهوى على طاعته ومرضاته.

3) وباب غضب أورث العدوان على خلقه”.

انظر: الفوائد – ص105

» Al-Hafizh Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: “Manusia masuk ke dalam neraka melalui tiga pintu (yaitu):

1. Pintu Syubhat (pemikiran yang rancu lagi menyesatkan) yang dapat menimbulkan keraguan terhadap (kebenaran) agama Allah.

2. Pintu Syahwat (gejolak nafsu) yang akan mengakibatkan seseorang lebih mengedepankan hawa nafsunya daripada ketaatan kepada Allah dan upaya menggapai ridho-Nya.

3. Pintu Amarah (emosi) yang akan menimbulkan permusuhan (dan kezholiman) terhadap orang lain.”

(Lihat kitab Al-Fawa-id, karya imam Ibnul Qoyyim hal.105).

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yg dpt kami sampaikan pd pagi hari ini. Semoga menjadi ilmu yg bermanfaat. Dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala keburukan yg akan menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Amiin. (Klaten, 23 November 2014).

# Grup Majlis Hadits, chat room Faedah Ilmiyah & Mau’izhoh Hasanah. BB: 7FA61515, WA: 082225243444

(*) Blog Dakwah Sunnah, KLIK:
» Http://abufawaz.wordpress.com

» Http://facebook.com/muhammad.wasitho.abu.fawaz

3 POKOK KESALAHAN

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

2014-10-20_07.07.35قال ابن القيم – رحمه الله – :
” أصول الخطايا كلها ثلاثة :
الكِبْرُ : وهو الذي صار إبليس إلى ما أصاره .
والحرص : وهو الذي أخرج آدم من الجنة .
والحسد : وهو الذي جر ابن آدم على أخيه .
فمن وقي شر هذه الثلاثة فقد وقي الشر فالكفر من الكبر والمعاصي من الحرص والبغي والظلم من الحسد ” .

» Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: “Pokok semua kesalahan ada tiga (yaitu):
(1) Sombong. Hal inilah yang menjadikan Iblis seperti itu.
(2) Rakus (Ambisi). Hal inilah yang menjadikan nabi Adam dikeluarkan (Allah) dari dalam Surga.
(3) Iri dan dengki. Inilah yang menyebabkan putra Adam (Qobil) berbuat zholim terhadap saudaranya (yaitu membunuh Habil).

Maka barangsiapa dilindungi (Allah) dari keburukan tiga kesalahan tersebut, maka sungguh ia telah dilindungi dari segala keburukan. Yang demikian ini karena kekufuran itu terjadi disebabkan sifat sombong, perbuatan maksiat disebabkan sifat rakus (ambisi terhadap dunia), dan perbuatan zholim terjadi disebabkan sifat iri dan dengki.” (Lihat kitab Al-Fawaaid hal.58).

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah yg dpt kami sampaikan pd hari ini. Smg menjadi ilmu yg bermanfaat. Dan smg Allah melindungi kita semua dari segala keburukan di dunia dan akhirat. Amiin. (Klaten, 17 Oktober 2014)

» Grup Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah. BB: 7FA61515, WA: 082225243444

(*) Blog Dakwah, KLIK:
https://abufawaz.wordpress.com

# Blog Dagang “AF-Furniture”, KLIK:
http://af-dagang.blogspot.com

3 INDUK KEMAKSIATAN

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

2014-10-15_06.52.54يقول الإمام ابن القيم – رحمه الله – :
” أصول المعاصي كلها كبارها وصغارها ثلاثة :
تعلق القلب بغير الله , وطاعة القوة الغضبية , والقوة الشهوانية .
وهي : الشرك , والظلم , والفواحش .
فغاية التعلق بغير الله شرك , وأن يدعي معه إله آخر , وغاية طاعة القوة الغضبية القتل , وغاية طاعة القوة الشهوانية الزنا , ولهذا جمع الله – سبحانه وتعالى – بين الثلاثة في قوله : {وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ }الفرقان68 ” . ” الفوائد ” ص106

Imam Ibnu Qoyyim rohimahulloh berkata: “Induk semua kemaksiatan, baik yang besar ataupun yang kecil ada tiga, yaitu;

1. Keterikatan hati kepada selain Allah Ta’ala, yang tidak lain adalah syirik.

2. Menuruti dorongan emosi, yang tidak lain adalah zholim.

3. Menuruti kekuatan nafsu syahwat, yang tidak lain adalah berzina.

Tujuan akhir keterikatan hati dengan selain Allah Ta’ala adalah syirik dan mengklaim ada tuhan baru selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tujuan akhir menuruti dorongan emosi adalah membunuh.
Dan tujuan akhir menuruti kekuatan nafsu syahwat adalah zina.

Oleh karenanya, Allah menyebutkan ketiga hal itu secara bersamaan di dalam firman-Nya berikut:

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا

Artinya: “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Alloh dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Alloh (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)”. (QS. Al-Furqoon: 68). (Lihat Al-Fawaaid, hal.106)

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah yang dapat kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dari tiga induk kemaksiatan dan cabang-cabangnya. Dan semoga Allah Ta’ala senaniatas menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang sholih hingga akhir hayat. Amiin. (Klaten, 15 Oktober 2014)

# Grup Majlis Hadits, chat room Bening Hati. BB: 7FA61515 WA: 082225243444

# Blog Dakwah Kami, KLIK: https://abufawaz.wordpress.com

# Blog Dagang Kami, KLIK: http://af-dagang.blogspot.com

MANFAAT MENANAM POHON KEIKHLASAN

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

شجرة الإخلاصقال ابن القيم رحمه الله تعالى في كتاب الفوائد: ” السّنة شَجَرَة والشهور فروعها وَالْأيَّام أَغْصَانهَا والساعات أوراقها والأنفاس ثَمَرهَا فَمن كَانَت أنفاسه فِي طَاعَة فثمرة شجرته طيبَة وَمن كَانَت فِي مَعْصِيّة فثمرته حنظل وَإِنَّمَا يكون الجداد يَوْم الْمعَاد فَعِنْدَ الجداد يتَبَيَّن حُلْو الثِّمَار من مرّها وَالْإِخْلَاص والتوحيد شَجَرَة فِي الْقلب فروعها الْأَعْمَال وَثَمَرهَا طيب الْحَيَاة فِي الدُّنْيَا وَالنَّعِيم الْمُقِيم فِي الْآخِرَة وكما أَن ثمار الْجنَّة لَا مَقْطُوعَة وَلَا مَمْنُوعَة فثمرة التَّوْحِيد وَالْإِخْلَاص فِي الدُّنْيَا كَذَلِك , والشرك وَالْكذب والرياء شَجَرَة فِي الْقلب ثَمَرهَا فِي الدُنْيَا الْخَوْف والهم وَالْغَم وضيق الصَّدْر وظلمة الْقلب وَثَمَرهَا فِي الْآخِرَة الزقّوم وَالْعَذَاب الْمُقِيم وَقد ذكر الله هَاتين الشجرتين فِي سُورَة إِبْرَاهِيم

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab Al-Fawaa’id tatkala menjelaskan tentang Syajarotul Ikhlaash (Pohon Keikhlasan):

“Tahun itu bagaikan sebatang pohon, bulan-bulannya adalah dahan, hari-harinya adalah ranting, jam-jamnya adalah daun, dan nafas (detak jantung) adalah buahnya. Barangsiapa yang waktu-waktunya diisi dengan ketaatan, maka buah dari pohon yang ia miliki akan bagus. Akan tetapi barangsiapa yang waktu-waktunya dihabiskan dalam kemaksiatan maka pohonnya akan berbuah pahit. Hanya saja untuk mengetahui buah mana yang manis atau pahit dapat diketahui pada musim panen ketika semua buah dipetik, yaitu pada hari yang dijanjikan (kiamat). Ikhlas dan tauhid bagaikan sebatang pohon di dalam hati manusia, dahannya adalah amal perbuatan, sedang buahnya adalah kehidupan yang bahagia di dunia dan kenikmatan yang abadi di akhirat. Sebagaimana pohon yang ada dalam surga yang terus berbuah, tak pernah berhenti, juga tidak terlarang diambil, buah dari pohon tauhid dan ikhlas di dunia ini demikian pula; tidak pernah terputus buahnya dan tidak pernah terlarang dicicipi. Baca lebih lanjut

3 CIRI ORANG YANG SUKA RIYA’

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

الرياءRiya’ ialah seseorang melakukan suatu kebaikan atau meninggalkan suatu keburukan dengan niat dan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh manusia.

Riya’ merupakan Syirik Kecil yang paling ditakutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan menimpa umatnya. Hal ini berdasarkan sabda beliau:

«إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر»،قالوا: وما الشرك الأصغر يا رسول الله؟ قال: «الرياء، يقول الله تعالى يوم القيامة، إذا جازى الناس بأعمالهم، اذهبوا إلى الذين كنتم تراءون في الدنيا، فانظروا هل تجدون عندهم جزاء»

Artinya: “Sesungguhnya sesuatu (dosa) yg paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Syirik Kecil.” Maka mereka (para sahabat) bertanya: “Apa yg dimaksud Syirik Kecil itu?” Beliau jawab: “(Syirik Kecil itu) adalah RIYA’. Allah Ta’ala berkata pada hari Kiamat apabila Dia telah memberikan balasan terhadap amal perbuatan manusia; “Pergilah kalian kepada orang-orang yg dahulu sewaktu di dunia kalian berbuat riya’ (pamer) kpd mereka. Lalu lihatlah, apakah kalian mendapatkan balasan (atas perbuatan kalian) di sisi mereka?”. (HR. Imam Ahmad di dlm Al-Musnad V/428 no.429, dengan sanad Hasan).

» Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu berkata:
للمرائي ثلاث علامات :
– يكسل إذا كان وحده – وينشط إذا كان في الناس
– ويزيد في العمل إذا أثني عليه وينقص إذا ذم

“Orang yang suka riya’ (pamer dan tidak ikhlas dlm beramal) memiliki tiga buah tanda (yaitu):

1. Apabila sendirian, maka dia menjadi pemalas. Baca lebih lanjut

INGAT MATI MERUPAKAN SEBAB KHUSYU’ DI DALAM SHOLAT

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

ingat-mati-karena-kematian-tidak-akan-melupakanmuKhusyu’ di dalam sholat merupakan salah satu sifat orang-orang beriman dan bertakwa yg telah dipuji dan dijanjikan oleh Allah Ta’ala kepada mereka bahwa mereka akan masuk ke dalam Surga-Nya yg penuh dengan kenikmatan n kebahagiaan yg hakiki nan abadi, dan terbebas dari siksa api Neraka-Nya yg sangat pedih dan menakutkan.

Hanya sj, upaya untuk dapat mewujudkan rasa khusyu’ di dlm sholat tsb merupakan amalan yg sangat berat nan sulit bagi seorang hamba, apalagi bagi orang yg tidak paham aqidah islam yg benar, dan di saat iman melemah serta berbagai godaan dan fitnah dunia semakin kuat dan dahsyat.

# SERING MENGINGAT KEMATIAN MERUPAKAN OBAT MUJARAB YANG MEMBANTU KITA UNTUK KHUSYU’ DI DALAM SHOLAT Baca lebih lanjut

BEGINILAH CARA INSTROPEKSI DIRI YANG SYAR’I

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

muhasabahقال الفضيل بن عياض –رحمه الله- يعاتب نفسه :
يا مسكين! أنت مسيء، وترى أنك محسن، وأنت جاهل، وترى أنك عالم، وتبخل، وترى أنك كريم، وأحمق، وترى أنك عاقل، أجلك قصير، وأملك طويل. (سير أعلام النبلاء (8/ 440)

» Al-Fudhail bin ‘Iyadh (seorang ulama sunnah dari generasi atba’ut-tabi’in) rahimahullah pernah mencela dirinya sendiri (sebagai bentuk nasehat dan peringatan) seraya berkata: “Wahai orang yang malang. Engkau berbuat buruk sementara engkau memandang dirimu sebagai orang yang berbuat kebaikan. Engkau adalah orang yang bodoh sementara engkau justru menilai dirimu sebagai orang berilmu. Engkau kikir sementara itu engkau mengira dirimu orang yang pemurah. Engkau dungu sementara itu engkau melihat dirimu cerdas. Ajalmu sangatlah pendek, sedangkan angan-anganmu sangatlah panjang.” (Lihat Siyaru A’laami An-Nubalaa’ karya imam Adz Dzahabi VIII/440, dan Aina Nahnu min Akhlaaqi as-Salaf, karya syaikh Ahmad Farid, hal. 15). Baca lebih lanjut

INGAT MATI MERUPAKAN OBAT PENYAKIT AMBISI TERHADAP DUNIA

20140504-130820.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

» Imam Adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan di dlm kitab Siyaru A’laami An-Nubala’, bahwa ada seorang laki-laki menemui Abu Darda radhiyallahu ‘anhu (seorang sahabat) dan mengatakan, “Berilah aku nasehat!” Maka Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata kepadanya:

» “Ingatlah kepada Allah di waktu lapang dan senang, niscaya Dia akan mengingatmu di saat engkau dalam keadaan susah dan sempit.
» Dan jika engkau mengingat (keadaan) orang-orang yang telah mati, maka jadikan dirimu seakan-akan engkau termasuk salah seorang dari mereka yg telah mati.
» Dan jika jiwamu condong (untuk berambisi) mengejar (harta benda dan kemewahan) dunia, maka perhatikanlah keadaan (dan tempat kembali) orang yang telah mati itu.”

(Sumber: Siyaru A’laami An-Nubala’ karya imam Adz-Dzahabi, II/349-350).

(*) Makna INGAT kepada ALLAH ialah:
» Bertakwa kepada Allah dengan senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya berdasarkan petunjuk Al-Quran dan Hadits yg Shohih.

» Dan termasuk bentuk ber-TAKWA kpd ALLAH adalah berdzikir kpd Allah dengan lisan, hati dan anggota badan kita, mempelajari agama-Nya yg bersumber dr Al-Quran dan Hadits yg shohih, mengamalkannya, dan mengajarkannya.

Demikian Faedah ilmiyah dan Mau’izhoh hasanah yg dpt kami smpkn pd hari ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. (Klaten, 20 April 2014).

» BBG Majlis Hadits, chat room Bening Hati. PIN: 27F0CD30

SELAMATKAN DIRI KITA DAN KELUARGA DARI LAKNAT ALLAH DENGAN MENUNTUT ILMU SYAR’I DAN MENGAJARKANNYA

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
dunia terlaknat

» Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ ما فيها إلا ذِكْرُ اللَّهِ وما وَالَاهُ وَعَالِمٌ أو مُتَعَلِّمٌ

Artinya: “Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat segala isinya, kecuali Dzikir kepada Allah dan amalan- amalan ketaatan, demikian pula seorang yang ‘alim (paham ilmu agama dan mengajarkannya) atau orang yang mempelajari ilmu (syar’i, pent).” (HR. At-Tirmidzi no.2322, dan Ibnu Majah no.4112. Dan derajatnya dinyatakan HASAN oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam Shohih al-Jami’, no:1609).

» Imam Al-Munawi rahimahullah berkata. dalam menjelaskan hadits ini: “Dunia ini terlaknat, disebabkan karena ia memperdaya jiwa-jiwa manusia dengan keindahan dan kenikmatannya, yang memalingkannya dari beribadah kepada Allah, lalu mengikuti hawa nafsunya.” (Lihat Tuhfatul Ahwadzi Syarhu Jami’ At-Tirmidzi, karya Al-Mubarokfuri, VI/504).

(*) Makna LAKNAT ialah Diusir dan dijauhkan dari rahmat Allah dan kebaikan-Nya. Baca lebih lanjut

LINDUNGI DIRI KITA DARI MURKA ALLAH

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

اللهم-أرزقنا-القناعة
» Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama tabi’in) rahimahullah berkata: “Waspadalah engkau terhadap (datangnya) kemurkaan Allah dalam tiga perkara (yaitu):
1. Waspadalah engkau dari melalaikan perintah-perintah-Nya kepadamu.
2. Waspadalah engkau dari merasa tidak ridho (dan puas) dengan rezeki yang Dia berikan kepadamu, sedangkan Dia selalu melihatmu.
3. Waspadalah engkau dari (sikap ambisi) mengejar harta benda dunia, lalu tatkala engkau tidak mendapatkannya, engkau merasa benci dan marah terhadap Robbmu (Allah Ta’ala).”

(Sumber: Siyar A’laam An-Nubala’, karya imam Adz-Dzahabi VII/244).

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yg dapat kami sampaikan pd hari Jumat yg penuh berkah ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. (Klaten, 18 April 2014).

» BBG Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah. PIN: 27F0CD30

(*) Blog Dakwah, KLIK: https://abufawaz.wordpress.com

ISTIQOMAH DI ATAS AJARAN ISLAM ADALAH KAROMAH YANG PALING AGUNG

استقم على الإسلامOleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

» Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata: “Aku pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, ‘(bentuk) Karomah yang paling agung ialah upaya seorang hamba agar senantiasa istiqomah (di atas ketaatan kpd Allah, pent).” (Lihat Madaariju As-Saalikiin II/105). Baca lebih lanjut

ANCAMAN KERAS BAGI YANG MENINGGALKAN SHOLAT JUMAT

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

من ترك الجمعةBismillah. Seorang laki-laki muslim yg telah memenuhi syarat wajibnya sholat Jumat, jika ia meninggalkan sholat Jumat dengan sengaja tanpa ada alasan yg dibenarkan Syari’at maka ia terkena beberapa ancaman keras dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya:

1. Allah ta’ala akan mengunci mati hati mereka dari memperoleh hidayah n kebaikan, serta ia tergolong dalam barisan orang-orang yang lalai.

2. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertekad kuat untuk membakar rumah orang yang meninggalkan sholat Jumat dengan sengaja tanpa alasan syar’i.

3. Orang yang tidak sholat Jumat akan dicatat Allah ta’ala dalam golongan orang munafik.

Diantara hadits-hadits shohih yang menunjukkan ancaman tersebut adalah sebagai berikut: Baca lebih lanjut

HINDARI NIAT BURUK DAN TUJUAN TERCELA DALAM MENUNTUT ILMU AGAMA !

20140324-090118.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

» Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam rahimahullah, bahwa Luqman Al-Hakim pernah berwasiat kepada putranya: “Wahai anakku, Janganlah engkau mempelajari ilmu (agama) karena tiga perkara. Dan janganlah kau tinggalkan (kewajiban) menuntut ilmu karena tiga perkara pula.

» Janganlah kau pelajari ilmu (agama) dengan niat dan tujuan untuk:
1. Berdebat,
2. Berbangga-banggaan, dan
3. Pamer dengan (ilmu)nya.

» Dan janganlah kau tinggalkan (kewajiban) menuntut ilmu karena:
1. Zuhud (merasa tidak butuh ilmu),
2. Malu kepada orang lain, dan
3. Merasa ridho dengan kebodohan.

(Lihat Shohih Jami’ Bayan Al-‘Ilmi Wa Fadhlihi, karya Al-Hafizh Ibnu Abdul Barr, hal.123).

(*) Termasuk niat buruk dan tujuan tercela dlm menuntut ilmu agama ialah menuntut ilmu agama dengan tujuan mendapatkan hal-hal berikut: Baca lebih lanjut

BANGGA DIRI DENGAN BANYAKNYA AMAL MERUPAKAN SEBAB MASUK NERAKA

20140306-163018.jpg

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Sifat bangga diri atau disebut dengan ‘ujub merupakan salah satu sifat tercela dan dibenci Allah ta’ala. Sama saja, apakah seseorang merasa bangga diri dengan hartanya, kedudukan n jabatannya, ketampanan n kecantikannya, popularitasnya, atau pun bangga diri dengan banyaknya pengikut, ilmu dan amal.

Sifat ini sangat dilarang di dalam agama Islam karena seseorang tidaklah bisa memasuki surga melainkan dengan rahmat Allah. Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut: Baca lebih lanjut

BAHAYA BERHUTANG DI DUNIA DAN AKHIRAT

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

BAHAYA HUTANGDi dalam kehidupan sehari-hari ini, kebanyakan manusia tidak terlepas dari yang namanya hutang piutang. Sebab di antara mereka ada yang membutuhkan dan ada pula yang dibutuhkan. Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada pula yang dipersempit rezekinya, tidak dapat mencukupi kebutuhan pokoknya sehingga mendorongnya dengan terpaksa untuk berhutang atau mencari pinjaman dari orang-orang yang dipandang mampu dan bersedia memberinya pinjaman.

Dalam ajaran Islam, hutang-piutang adalah muamalah yang dibolehkan, tapi diharuskan untuk ekstra hati-hati dalam menerapkannya. Karena utang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga, dan sebaliknya juga bisa menjerumuskan seseorang ke dalam api neraka.

(*) BAHAYA BERHUTANG SAMPAI MATI:
Baca lebih lanjut

2 PENANGKAL BENCANA DAN AZAB ALLAH

istighfar benteng azabOleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: “Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu
(hai Muhammad, pent) berada diantara mereka, dan Allah tidak akan
mengazab mereka sedang (mereka) senantiasa beristighfar (minta ampun
kepada Allah).” (QS. Al-Anfaal: 33).

Ayat yang mulia ini menerangkan kepada kita tentang dua sebab yang
melindungi umat Islam dari datangnya bencana dan azab Allah kepada
mereka secara merata dan membinasakan. Dua pelindung azab tersebut
ialah sebagaimana berikut:
1.      Keberadaan Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam di tengah umat Islam secara khusus dan umat manusia secara umum.
2.      Istighfar (permohonan ampunan) kepada Allah Ta’ala atas segala dosa dan maksiat.

Dua penangkal bencana dan azab Allah tersebut juga telah dikabarkan
oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam hadits berikut
ini: Baca lebih lanjut