HUKUM SHOLAWAT DAN SALAM MAULID RASUL PADA HARI KELAHIRAN NABI / حكم الاحتفال بالمولد النبوي بالصلاة عليه وغيرها من العبادات

Dijawab oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc
Tanya:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz ada pertanyaan dari majlis hadits 5. Ada pertanyaan ini banyak sekali dari member al-Ilmu. Pertanyaannya terkait BM ini ustadz

Salam maulidur rasul . Allahumma solia’la saiyidina Muhammad waa’la ali wasahbihi wabaarik wasallim’ 3x.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سيّدنا
مُحَمَّدٍ
Hantar ke semua contact . Anda akan membuat beribu , malah berjuta-juta org berselawat atas Nabi Muhammad SAW .
Selamat hari maulid nabi..

Bagaimana derajat dan menanggapinya ustadz. بَارَكَ اللّهُ فِيْكُمْ

Jawab
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Sholawat kpd Nabi merupakan salah satu ibadah yg disyariatkan oleh Allah di dalam Al-Quran Al-Karim maupun Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam. Bahkan ibadah tsb memiliki keutamaan-keutamaan. Akan tetapi ibadah apapun akan mnjadi benar n diterima oleh Allah jk dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Nabi-Nya dlm 6 hal, yaitu: sifat ibadah, sebab ibadah, jenis ibadah, bilangan/jumlah ibadah, tempat ibadah, dan waktu ibadah. Semuanya itu ditetapkan berdasarkan dalil2 syar’I , bukan perkataan atau pendapat siapapun selain Allah n Rasul-Nya.

Maka dari itu, membaca sholawat kpd Nabi dan mengkhususkannya pada hari yg diduga bertepatan dengan hari kelahiran Nabi tanpa ada dalil syar’I yg shohih adalah amalan yg tidak benar dan bukan dari ajaran Islam. Sedangkan dlm bbrp hadits yg shohih, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (artinya): “Barangsiapa mengamalkan suatu amalan ibadah yg bukan termasuk dari ajaran agama kami, maka amalan tsb tertolak.” (HR. Muslim). Kmdian jika ditinjau dari sejarah kehidupan Nabi sendiri, maka selama beliau hidup di dunia 63 tahun, tidak ada satu riwayat pun yg shohih maupun yg dho’if yg menerangkan bhwa beliau memperingati hari kelahirannya dengan amalan2 tertentu spt sholawat, dzikir, baca al-Quran, sholat, sedekah, pengajian, dsb. Demikian pula stelah Nabi wafat, tidak ada seorang istri pun dari para istri Nabi dan juga para sahabat yg memperingati hari kelahirannya. Kalo sekiranya peringatan maulid Nabi itu disyariatkan oleh Allah n diperintahkan oleh Nabi serta sebagai amal kebaikan, tentunya mereka akan lebih dahulu memperingatinya darpd kita, krn mrk adalah generasi yg paling bersemangat dlm meraih kebaikan dan paling besar kecintaannya dan pengorbanannya dlm membela Nabi.

Oleh karena itu semua, kita sbgai umat Islam yg mengaku cinta kpd Nabi, hendaknya meneladani beliau dlm segala hal yg berkaitan dengan perkara agama, trmsuk tidak memperingati hari kelahiran beliau dengan amalan2 tertentu baik itu sholawat kpd Nabi maupun selainnya. Apalagi jika diteliti dr segi sejarah, maka yg pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi adalah pemerintahan bani Ubaid yg bermadzhab Syi’ah Rofidhoh yg memusuhi n mengkafirkan para sahabat n istrii2 Nabi, dan mereka jg dengki n benci kpd kaum muslimin. Dan ini trjadi pd abad ke-4 hijriyah. Yakni sesudah sekian ratus thn dr wafatnya Nabi. Kmdian mrkalah yg memastikan hari lahirnya Nabi pd bulan Robi’ul Awwal. Padahal para ulama sejarah n juga ahli hadits dr kalangan ahlus sunnah wal jama’ah berselisih pendapat dlm menetapkan bulan kelahiran Nabi. Ada diantara mereka yg brpndapat bhw Nabi dilahirkan pd bulan Romadhon, ada yg bilang pada bulan Rajab dan ada pula yg mngatakan pada bulan Robi’ul Awwal. Bhkan para ulama yg mngatakan pada bulan Robi’ul Awwal pun berselisih dlm mnetapkan hari atau tanggalnya. Ada yg mngatakan tanggal 2, ada jg yg bilang tanggal 8, tgl, 10, tgl 12, tgl 21 dll. Dan semuanya tdk memiliki dalil yg dpt dijadikan sandaran.

Kemudian yg perlu kita ketahui pula, bahwa para ulama sepakat bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam wafat pada bulan Robi’ul Awwal, bulan yg sama dengan bulan yg diduga beliua dilahirkan padanya. Jika tlh bersatu antara kelahiran n kematian Nabi dlm satu bulan yg sama, maka sdh sepantasnya bagi kita sbagai umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam utk mendahuluhukan kesedihan atas musibah terbesar yg menimpa umat Islam tsb sepanjang sejarah daripada merayakan n mperingatinya dengan berbagai acara ibadah n bersenang2.

Maka kita katakan, sbgmn sabda Nabi: “sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.” Dan sabda beliau: “waspadalah kalian dri perkara2 yg dada-adakan dlm agama Islam, krn setiap perkara baru dlm Islam adaah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan.” Abdullah bin Umar bin Khothob berkata: “setiap bid’ah itu sesat, meskipun orang-orang menganggapnya sebagai kebaikan (bid’ah hasanah).” Demikian jawaban n sikap yg dpt sy sampaiakan. Smoga penjelasan singkat ini mnjadi ilmu yg bermanfaat bagi kita semua n mnjadi sebab hidayah bagi orang yg keliru dlm beribadah kpd Allah.

Bagi yg ingin mengetahui n memahami lebih jelas n detail ttg tata cara beribadah kpd Allah dengan benar, silakan baca artikel kami dengan judul: “SYARAT UTAMA DITERIMANYA IBADAH” di blog kami:  https://abufawaz.wordpress.com 🙂

Penanya:
جَزَاك اللهُ خَيْرًا  ustadz, ana akan teruskan kepada grup yg bertanya dan akan teruskan jawaban ini ke grup lainnya ustadz.

Jawab: شُكْرًا جَزِيْلاً, وَ جَزَاك اللّهُ خَيْرًا

(Diambil dari kumpulan Tanya -Jawab Majlis Hadits Ikhwan dan Akhwat BlackBerry Group, No PIN: 27FE9BE4)

58 responses to “HUKUM SHOLAWAT DAN SALAM MAULID RASUL PADA HARI KELAHIRAN NABI / حكم الاحتفال بالمولد النبوي بالصلاة عليه وغيرها من العبادات

  1. assalamu’alaikum
    sebagaimana yang ustadz katakan dalm ibadah hrs niat ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Nabi-Nya dlm 6 hal. mohon penjelasannya+dalil shahih bagaimana 6 hal tuntunan nabi dalam bersholawat (sifat ibadah, sebab ibadah, jenis ibadah, bilangan/jumlah ibadah, tempat ibadah, dan waktu ibadah) apakah ada tuntunan khususnya ???

  2. assalamu,alaikum
    ustad mohon penjelasan tentang puasa senin-kamis yg di lakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam karena ada yg mengatakan pusa hari senin itu hari kelahirannya dan puasa hari kamis di mana amalan2 di angkat ke atas. sukron

    • Bismillah ..

      Kalau memang seperti itu sisi pendalilan peringatan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam,

      maka seharusnya Maulid Nabi di peringati setiap hari senin, seumur hidup, selamanya, sampai hari senin tidak ada lagi (kiamat)

      Wallohu ta’alaa a’lam

  3. Ustadz trimakasih atas ulasannya, dan ini adalah tambahan ilmu yg sgt berguna bagi sy yg baru belajar agama, semoga Alloh meRidhoi kita semua, aamiin

  4. pak Ustadz yang terhormat, saya mohon dengan sangat agar Bapak mempelajari lagi hukum-hukum Islam, sejarah dari adanya maulid juga. saya tidak akan berkomentar apapun. saya hanya menginginkan hal tersebut agar orang-orang anda mendapat hidayah yang SEBENAR-BENARNYA,

    • Bpk Abrori yg semoga dirahmati Allah, terima kasih atas kunjungan dan komentar bpk di blog dakwah kami. semoga di hari2 mendatang bapk tidak merasa bosan utk mengikuti artikel2 yg kami posting di blog ini.

      terima kasih juga untuk nasehatnya yg sangat bermanfaat bagi kami, dan alhamdulillah berkat taufiq dan pertolongan Allah, sejak kecil hingga sekarang (33 tahun) kami senantiasa bersungguh-sungguh dalam mempelajari agama Islam yg dibawa oleh Nabi kami yg tercinta, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dengan tujuan agar dapat memahami syariat Islam dengan benar dan sesuai bimbingan Allah dan Rasul-Nya di dalam Al-Al-Qur’an dan Hadits-hadits Nabi yang shohih sj. bukan berdasarkan perkataan atau pendapat manusia yang tidak ma’shum dari salah dan dosa.
      kami punya tekad kuat utk tetap mempelajari agama Islam dari sumbernya yg murni dan benar (Al-Quran dan Al-Hadits yg shohih) berdasrkan bimbinagn para ulama Robbani hingga akhir hayat kami di dunia ini. di dalam perjalanan Tholabul Ilmi yg mulia ini, kami melepaskan pakaian taklid buta (ikut-ikutan kpd tradisi atau pendapat siapapun tanpa mengetahui dalinya) dan juga fanatik kpd individu maupun klompok tertentu keculai hanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, hamba Allah yg paling mulia.

      maka dari itu semua, jika ada kekeliruan atau kesalahan yg bapak Abrori dapatkan dlm artikel2 kami, hendaknya disebutkan dan diluruskan dengan mencantumkan dalil-dalil yg benar, sebagai nasehat kpd sesama muslim. tapi bukan dengan cara menyalahkan orang atau kelompok tertentu namun tidak menyebutkan sisi kesalahannya di mana, dan bertentangan dengan ayat berapa dari Al-Qur’an dan hadits Nabi yg bagmana.jika terbukti dalil2 yg bapak sebutkan sangat kuat dan benar, dan dalil2 yg kami sebutkan lemah atau palsu, maka tanpa berfikir dua kali, kami akan siap merujuk dan mengikuti kebenaran dan meninggalkan apa yg kami yakini benar selama ini.
      Allah berfirman (yang artinya): “katakanlah (hai Muhammad kpd mereka, pent), Datangkanlah bukti keterangan (atas kebenaran kalian) jika memang kalian adalah orang-orang yang benar.”

      demikian tanggapan saya. semoga Allah memberikan bimbingan dan taufiq-Nya kpd kita semua utk berjalan di atasn jalan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dalam berakidah dan beribadah kepada Allah hingga ajal menjemput kita. amin ya Robbal alamin.

      • Nabi bersabda yg artiny..menuntut ilmu wjib ats org islm lki2 prmpuan.allah berfirman..yg artiny sesungguh allah dan para malaikt senantiasa bersholwt atas nabi s.a.w.maka bersholwtlh oleh km sekalian atas ny keselmtn dn lesejahtraan.nabi itu rahmatan lil alamin..

      • Alat untuk ibadh semuany bid.ah klo begitu?! Kerts qur.an.baris qur.an titik qur.an ga ada hdisny nbi menyuruh membarisi .memberi titik.jika ga perlu ber taklid.kita bisa baca qur.an bertaklid drimn? Langsung lwn rasulkh? sampy kaca mta untuk bc qur.an semua bid.ah.lh?

    • Assalamu’alaykum ..

      Mohon juga kepada yth bapak abrori untuk menyertakan penjelasan tentang asal muasal peringatan maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,

      tentunya sejarah yang bapak pahami dan ketahui, beserta sumber-nya,

      sebagai bahan pembanding terhadap sejarah maulid yang saya ketahui.

      Jazakallahukhayr

  5. mav pak sebelumnya,.
    sholawat itu bukan karangan orang syiah. melainkan sholawat dibuat kala itu pada zaman ketika akan perang salib . lalu ketika itu pemimpin negara sedang kekurangan pasukan , karena kurangnya pemuda yang ikut berperang,.
    akhirnya adalah sholawat sebagai pembangkit semangat serta rasa cinta pada Nabi ,. lalu pemuda2 berbondong2 berperang yang akhirnya dimenangkan umat Islam.singkatnya seperti itu.
    saya kurang setuju bahwa sholawat dianggap bidah.
    jangan semuda itulah pak , untuk membid ah kan sesuatu..
    wali songo saja bersholawat. bapak koq buat acara sendiri.
    wali itu mashum pak…
    saya ini anak muda. ilmu saya banyak kurang., tapi untuk sholawat , saya tidak setuju bila dianggap bid ah lah , apa lah dll.
    kalo bapak membidahkan sholawat karena tdk ada pada zaman Nabi. kalo begitu bapak tidak boleh nge-Net , liat Tv, haji gak usa pake pesawat.
    Sholawat itu nggak ada sama sekali mudhorotnya. kalo bapak baca, saya yakin bapak akan merasakan sesuatu yang bapak belum perna rasakan.,
    isinya pun sejarah Nabi serta Wali., gak ada ruginya., gitu koq dibilang bid ah….
    terima kasih pak.,
    mav kalo kata2 yang salah.,.
    oo iya pak., saya Ruri sekarang kelas 3 SMA di Malang. saya juga mohon do’a nya pada bapak dan pembaca ., agar saat menghadapi ujian kelak teman2 diberi kelancaran., terima kasih.,

  6. waktu untuk membaca sholawat tidak seperti sholat,puasa,haji,zakat yg mempunyai aturan waktu yang mengikat. berarti sholawat bisa kapanpun, kecuali pada waktu yang diharamkan untuk bersholawat (kalo ada). jadi baik pada maulid nabi atau bukan, sholawat tidak dilarang.
    Dalil mngnai wkt2 yg dihrmkan sholat, haram puasa, haram haji, dan haram zakat, jelas dan ada dalilnya.
    pa ustadz, apakah ada dalil2 hadits yang merinci waktu2 terlarang utk bersholawat ?.

  7. maaf semuanya! kok masalah Sholawat jad ribut:! tuh mungkarat yang jelas2 melanggar syari’at ( bahkan dakwah pengkafiran umat) yang makin merajalela yuk kita hadapi bersama. kita sm2 muslim bak satu bangunan, yang satu menguatkan yang lain. jangan kita bertengkar gara2 furu’. apalagi menfasiqkan, mengkafirkan sesama muslim. kita sadar bahwa prosentase muslmin indonesia drastis menurun! itu haqiqotul hal. semga menjadi renungan kt bersama.

  8. iya ., saya setuju dengan mas furqon…
    sebenernya saya ingin meluruskan saja., dengan sedikit ilmu yang saya punya.,.
    saya minta mav pada Pak Ustadz dan para pembaca apabila ada kata-kata saya yang salah…
    mari kita Bangun Islam jadi agama yang damai kokoh sejahtera dan membawa kebaikan bagi semua…
    semoga ada manfaatnya…

  9. saya pernah mendengar salah seorang Ulama berceramah tentang hukum perayaan maulid Nabi.,.,
    1. BId’ah hasanah
    hukum ini disandarkan pada sebuah hadits yang menjelaskan dimana ada seorang muslim yang bertemu dengan orang yahudi (kaum nabi Musa) yang sedang berpuasa, ia lalu bertanya.,mengapa dia berpuasa, dan orng itu menjawab “aku berpuasa karena bentuk syukur disaat Nabi Musa lolos kejaran firaun”, akhirnya perayaan maulid dihukumi bid ah hasanah karena termasuk bentuk syukur kita selain berpuasa hari senin
    2. sunnah
    disandarkan pada hadits dimana dijelaskan bahwa Paman nabi Muhammad (Abu Tholib) pernah melakukan syukuran karena sesuatu hal (Insya Allah atas kelahiran Nabi) dan ketika dewasa Nabi pun melakukan hal yang sama ,menyukuri / menyelelameti (merayakan) kelahiran beliau .,.
    3.Wajib.
    hukum ini disandarkan pada pendapat salah satu ulama yang menyatakan bahwa semakin lama semakin banyak perayaan-perayaan yang keluar dari syariat Islam dan dapat menghancurkan Islam. oleh karena itu Para Ulama menghukumi bahwa meryakan Kelahiran Nabi itu Wajib, karena ditakutkan kita malah terjerumus dalam kesesatan akibat perayaan-perayaan tersebut ., dan salah satu cara merayakan kelahiran beliau dengan membacakan sholawat serta hal2 lain (sejarah atau sifat baik beliau) yang.dapat menambah kecintaan kita kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan terutama kecintaan kita pada Allah SWT.

    dan sebenarnya tidak hanya saat kelahiran Nabi saja kita bersholawat. tetapi sesering mungkin, karena itu akan mempermudah kita untuk mmperoleh syafa’at Kanjeng Nabi ketika kita di padang Mahsyar.
    semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat dan semoga kita semua diampuni oleh Allah dan diberi Syafa’at Rosulullah.,
    Amiin Ya Robbal Alamin.
    saya juga minta maaf apabila ada katakata saya yang salah.

  10. Maulid Nabi SAW adalah sunnah,kalau ada yg berkeberatan mengenai argument saya,tafadhol datang ke majlish ta’lim Al-Faghiriyah bekasi rawalumbu jembatan 2,saya tunggu kedatangan anda.

    maaf bukan mau mengejak debat melainkan saya ingin meluruskan aqidah yang HAQ ini,bukan dengan cara pandang harfiyah kalian para ustadz salafiyah.

  11. Pak Ustadz yang terhormat
    yang memahami al quran hanya sebatas kulitnya saja
    kami para pembaca maulid minta maaf karena kami berpegang teguh dengan Alquran dan sunah yang sesuai dengan firman Allah
    “Apabila mereka mendengar perkataan yang tak berguna, mereka berpaling darinya dan berkata: amalan kami untuk kami dan amalan kamu untuk kamu, semoga kamu selamat. Kami tidak menghendaki orang yang bodoh (Al-Qashash :55)

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Kpd pak Muhibbin,
      Apabila antum mengerti dan memahami sunnah maka sami’naa wa a’to’na. Bukan sami’naa wa ashoy’na.
      Mana dalilnya coba tlng antum jemaskan ???

  12. Sejak saya Usia 7 thn sudah sering ikut merayakan maulid nabi saw, sekarang usia 58 thn ada pendapat maulid dan shalawat2 seperti shalawat fatih dll di anggap bid’ah, pertanyaannya, mulai kapan aliran2 yg senang menyebarkan bid’ah ini muncul ?…….sebaiknya bagi yg menganggap bid’ah merayakan maulidnabi saw, silahkan bagi golongannya,… dan biarkanlah bagi yg merayakan mulid nabi saw tsb merayakannya, kan kita semua sama di depan Allah SWT, yaitu mahluk ciptaanNYA……jangan merasa paling benar……..

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Kpd pak Poerwantono,
      Bukan merasa paling benar pak… Sesama muslim saling mengingatkan.

  13. YANG PENTING JANGAN MENCELA AMALAN ORANG LAIN, KALAU ADA PERBEDAAN SELAMA DISIKAPI DGN BIJAKSANA TANPA ADA KATA MENCELA DAN MENCACI, INSYAALLAH JADI SEBAB TURUNNYA ROHMAT ALLAH…

  14. Muhammad bin Salim bin Muchsin bin Abubakar bin Muchsin bin Ahmad Alhamid

    Ya abu fawas…..
    Itu artinnya muka ente juga bid’ah ( sesat ) karena muka ente tidak ada di Zaman Annabiy SAW.

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Antum salah, bukan seperti seharusnya sikap seorang muslim. Itu artinya antum mencela dan menghina Fisik.

      Memang antum mau di sebut muke ente bid’ah ?

    • Astagfirullah,… Bid’ah itu sesuatu amalan2 atau ajaran2 tentang agama yg diada adakan sendiri tidak ada hadith dan sunnahnya

      Mohon sekira anda mengecek dahulu apa ada hadith atau ayat dlm qur’an tentang perayaan maulid nabi???

  15. musa al,amri bin kartam

    Ajaran islam yang mulia, jika ditempatkan ditempat yang salah, maka akan menjadikan hina pelakunya, dan menghinakan ajaran yang mulia tersebut,.. ingin dapet pahala,.. eh dosa yang didapat,.. cape , dapet dosa,.

  16. maimun.yani@yahoo.com

    Allah dan para malaika aja bersalawat ke atas Nabi Muhammad SAW,apalagi kita umat Nabi Muhammad di wajibkan bersalawat ke atas Rasulullah SAW.

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Sdr. Maimun Malaikat bershalawat hny di majlis2 ilmu dan tempat ibadah. Dan bukan di khususkan pd Maulidan.

  17. “di dalam perjalanan Tholabul Ilmi yg mulia ini, kami melepaskan pakaian taklid buta (ikut-ikutan kpd tradisi atau pendapat siapapun tanpa mengetahui dalinya) dan juga fanatik kpd individu maupun klompok tertentu keculai hanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, hamba Allah yg paling mulia.” Dan kami tidak akan mengikutimu hay Abu Fawaz, krn kami juga takut menjadi taklit buta mengikutimu…

  18. NGERTI “URF” GA PA USTAD

  19. Sdr abrori dalilnya sama sekali gak jelas. Gak Ada sumbernya, Dan periwayatnya. Dari isinya sama penarikan kesimpulan jg terkesan di sambung2kan. Buat semua yang masih “sholawatan” Dan peringatan2, saya menghargai, hanya Minta dalilnya, kt kaji keshahihannya. Jangan hanya Marah2. Semia Alloh mengadakan Abu fatwas.

  20. Revisi, kalimat Terakhir, semoga Alloh SWT menguatkan hati abufawas.

  21. Bismillah,
    Sebaiknya dlm membuat suatu Artikel yg mnyangkut Syariah dn (hakikat) lbh baik di diskusikn trlebih dahulu kpd “AHLI” nya.. spy kita tdk memahami Pngetahuan Islam stengah2, istilah dlmSufi, “Ngajinya” blm tamat..
    Jika memang MAULID NABI SAW dianggap bid’ah (cat: melanggar Sunah Rasul),, jelas FATWA MUI akan melarang keras Sgala Jenis Maulid Nabi SAW utk dlaksankn.. (ini cerita lama kaset baru), Apakah MAULID NABI brtentngan dgn AL QUR’AN.. ? tanya kpd AHLI nya..
    Lbh baik membahas ttg syariah dn ilmu fiqih utk menguatkn Aqidah dn tdk membuat “resah” umat Muslim..
    Wallahu’alam bissawab..

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Mereka ahlinya kaleee ril. Bukan asal tulis, melainkan di kaji terlebih dahulu. Smg الله​ merahmati antum

  22. di akhir zaman banyak abu-abu yg menyebarkan fatwa bid’ah bagi yg meryakan maulid nabi,,, aneh2 saja manusia sekarang ini,
    sedikit copas daru artikel abu fawas…maka yg pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi adalah pemerintahan bani Ubaid yg bermadzhab Syi’ah Rofidhoh yg memusuhi n mengkafirkan para sahabat n istrii2 Nabi, dan mereka jg dengki n benci kpd kaum muslimin. saya rasa ini sejarah yg salah dn harus di pelajari lagi dasar awal mulanya meryakan maulit nabi…

  23. abu fawwas berkata “(Kemudian yg perlu kita ketahui pula, bahwa para ulama sepakat bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam wafat pada bulan Robi’ul Awwal, bulan yg sama dengan bulan yg diduga beliua dilahirkan padanya. Jika tlh bersatu antara kelahiran n kematian Nabi dlm satu bulan yg sama, maka sdh sepantasnya bagi kita sbagai umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam utk mendahuluhukan kesedihan atas musibah terbesar yg menimpa umat Islam tsb sepanjang sejarah daripada merayakan n mperingatinya dengan berbagai acara ibadah n bersenang2)” itulah bedanya Rosululloh drpd manusia yg lain, kelahirannya merupakan kabar baik bgi seluruh alam. ga kayak kita ( Termasuk ENTE ) pada waktu lahirnya ga jelas jdi orang baik ato malah menghacurkan islam. ya udah deh klo ga boleh maulidan namanya di ganti membaca SIROH NABAWY berjamaah

  24. buat ustadz openMind.. maaf pak ustadz.. kalo merasa dalilnya anda masih kurang n minta di bandingkan ma yg lain percuma. dari sekian banyak yg komentar antum yg paling pandai.. jadi klo merasa lom dapet dalil mending mondok lagi aja.. n satu lagi kalo bisa saya pesan, syeCh antum ditanya dulu “udah hafal semua hadist ga?”, klo belom mending pindah syeCh aja, cari yang PANDAI dan cinta damai….ya cuman saran aja sich.. ga diikuti juga gpp. anggap aja kaya’ PERINGATAN BAHAYA merokok di bungkus rokok….salam ukhwah islamiyah…

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Kpd sdr Ebeg :
      Jangan menghina & merendahkan org lain. Antum sudahkan khatam semua hadits Nabi dan Sudahkan merasa pintar utk merendahkan org lain? Bersikaplah dgn akhlakul qarimah yg baik apabila antum karena Islam mengajarkan sedemikian.

  25. kepada semua nya buat ustad atau bukan,, yang melarang2 atau membid’ahkan secara dolalah terhadap sholawat… adalah kemunafikan besar terhadap diri nya sendiri,,, tolong belajar lagi tolong belajaaaaaar dengan ilmu yang benar, yang sesuai,yang sejalan dengan tuntunan nabi,,shohabat tabi’in wali, ulama, KH, kalo bapak tidak biasa,, tidak bisa bersholawat,, kurang mampuh untuk seperti para pecinta sholawat Nabi, maka jangan mengambil kesimpulan dengan membela diri atau membela keyakinan sendiri, dengn membid’ahkan secara syariat,, pelajari diri anda sendiri sebelum mempelajari ilmu untuk orang lain.

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Kpd sdr Yusuf ;
      Siapa jg yg melarang org utk bershalawat. Islam tidak melarang… Yg dilarang apabila bershalawat dikhususkan setiap maulidan (1 th sekali).
      Bukankah kita, disetiap saatnya bershalawat di 5 wktu pada saat Shalat (Tasyahhud). Hal inilah yg benar menurut الله​ dan Rasulnya.
      Begitu loh pak maksudnya.

  26. pandangan apa ini…
    jangan di ikutin ini ustadz…
    perayaan maulid itu isi nya bersholawat, mmbaca alquran, dzikir, ceramah agama ttng keteladanan rossul..
    bersholawat itu anjuran
    justru ibadah, ketimbang qta di rumah aja atw jalan2 gak jelaas ngabisin duit di hari libur..
    ikutilah maulid…
    semoga qta dapat syafaat rosul di akhirat nanti

    • السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
      Kpd sdr/sdi Aulia & Smua yg keras kepala ttg mslh ini : bahwasannya Ibadah jgn sekedar ikut2an, harus berdasarkan dalil. Klu memang kalian memiliki dalil, tolong berikan penjelasan dalilnya ttg maulidan (ada tidak contohnya dari Rasulullah tercinta & Para sahabat 3 generasi).

      Banyak kaum muslimin yang masih meremehkan masalah bid’ah. Hal itu bisa jadi karena minimnya pengetahuan mereka tentang dalil-dalil syar’i. Padahal andaikan mereka mengetahui betapa banyak hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang membicarakan dan menekankan bid’ah, mereka akan menyadari betapa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sangat sering membahasnya dan sangat mewanti-wanti umat beliau agar tidak terjerumus pada bid’ah. Jadi, lisan yang membicarakan bid’ah dan mewanti-wanti umat dari bid’ah adalah lisan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri.

      Hadits 1
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

      مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

      “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

      Hadits 2
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

      مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

      “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)

      Hadits 3
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,

      أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

      “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)

      Dalam riwayat An Nasa’i,

      مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ ، إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

      “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara dlm agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)

      Hadits 4
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

      “Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”)

      Hadits 5
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ

      “Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya”  (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)

      Hadits 6
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

      أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

      “Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).

      Dalam riwayat lain dikatakan,

      إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى

      “(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).

      Al’Aini ketika menjelaskan hadits ini beliau berkata: “Hadits-hadits yang menjelaskan orang-orang yang demikian yaitu yang dikenal oleh Nabi sebagai umatnya namun ada penghalang antara mereka dan Nabi, dikarenakan yang mereka ada-adakan setelah Nabi wafat. Ini menunjukkan setiap orang mengada-adakan suatu perkara dalam agama yang tidak diridhai Allah itu tidak termasuk jama’ah kaum muslimin. Seluruh ahlul bid’ah itu adalah orang-orang yang gemar mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada, juga orang-orang zhalim dan ahli maksiat, mereka bertentangan dengan al haq. Orang-orang yang melakukan itu semua yaitu mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada apa yang tidak ada ajarannya dalam Islam termasuk dalam bahasan hadits ini” (Umdatul Qari, 6/10)

      Hadits 7
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      انَّهُ سَيَلِي أَمْرَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُطْفِئُونَ السُّنَّةَ ، وَيُحْدِثُونَ بِدْعَةً ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ” ، قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ بِي إِذَا أَدْرَكْتُهُمْ ؟ قَالَ : ” لَيْسَ يَا ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ طَاعَةٌ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ ” ، قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

      “Sungguh diantara perkara yang akan datang pada kalian sepeninggalku nanti, yaitu akan ada orang (pemimpin) yang mematikan sunnah dan membuat bid’ah. Mereka juga mengakhirkan shalat dari waktu sebenarnya’. Ibnu Mas’ud lalu bertanya: ‘apa yang mesti kami perbuat jika kami menemui mereka?’. Nabi bersabda: ‘Wahai anak Adam, tidak ada ketaatan pada orang yang bermaksiat pada Allah’”. Beliau mengatakannya 3 kali. (HR. Ahmad no.3659, Ibnu Majah no.2860. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2864)

      Hadits 8
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ، وَمَنِ ابْتَدَعَ بِدْعَةَ ضَلَالَةٍ لَا يَرْضَاهَا اللَّهَ وَرَسُولَهُ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِ النَّاسِ شَيْئًا

      “Barangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bid’ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Tirmidzi no.2677, ia berkata: “Hadits ini hasan”)

      Hadits 9
      Hadits dari Hudzaifah Ibnul Yaman, ia berkata:

      يا رسولَ اللهِ ! إنا كنا بشرٌ . فجاء اللهُ بخيرٍ . فنحن فيه . فهل من وراءِ هذا الخيرِ شرٌّ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : هل من وراءِ ذلك الشرِّ خيرٌ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : فهل من وراءِ ذلك الخيرِ شرٌّ ؟ قال ( نعم ) قلتُ : كيف ؟ قال ( يكون بعدي أئمةٌ لا يهتدون بهدايَ ، ولا يستنُّون بسُنَّتي . وسيقوم فيهم رجالٌ قلوبُهم قلوبُ الشياطينِ في جُثمانِ إنسٍ ) قال قلتُ : كيف أصنعُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! إن أدركت ُذلك ؟ قال ( تسمعُ وتطيع للأميرِ . وإن ضَرَب ظهرَك . وأخذ مالَك . فاسمعْ وأطعْ )

      “Wahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan (berupa Islam), dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kebaikan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Aku bertanya: ‘Apa itu?’. Nabi bersabda: ‘akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusia’. Aku bertanya: ‘Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka?’. Nabi bersabda: ‘Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taat’” (HR. Muslim no.1847)

      Tidak berpegang pada sunnah Nabi dalam beragama artinya ia berpegang pada sunnah-sunnah yang berasal dari selain Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan kebid’ahan.

      Hadits 10
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      أَوَّلُ مَنْ يُغَيِّرُ سُنَّتِي رَجُلٌ مِنْ بَنِي أُمَيَّةَ

      “Orang yang akan pertama kali mengubah-ubah sunnahku berasal dari Bani Umayyah” (HR. Ibnu Abi Ashim dalam Al Awa’il, no.61, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1749)

      Dalam hadits ini Nabi mengabarkan bahwa akan ada orang yang mengubah-ubah sunnah beliau. Sunnah Nabi yang diubah-ubah ini adalah kebid’ahan.

      Hadits 11
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا ، فَقَالُوا : وَأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ ؟ قَالَ أَحَدُهُمْ : أَمَّا أَنَا ، فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا ، وَقَالَ آخَرُ : أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ ، وَقَالَ آخَرُ : أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا ، فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ ، فَقَالَ : ” أَنْتُمُ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا ، أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

      “Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. ٍSetelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, “Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?” Salah seorang dari mereka berkata, “Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya” (tanpa tidur). Kemudian yang lain berkata, “Kalau aku, sungguh aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka”. Dan yang lain lagi berkata, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya”. Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya: “Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku” (HR. Bukhari no.5063)

      Dalam hadits di atas, ketiga orang tersebut berniat melakukan kebid’ahan, karena ketiganya tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Yaitu puasa setahun penuh, shalat semalam suntuk setiap hari, kedua hal ini adalah bentuk ibadah yang bid’ah. Dan berkeyakinan bahwa dengan tidak menikah selamanya itu bisa mendatangkan pahala dan keutamaan adalah keyakinan yang bid’ah. Oleh karena itu Nabi bersabda “Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku“.

      Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan bid’ah, namun apa yang kami nukilkan di atas sudah cukup mewakili betapa bahaya dan betapa pentingnya kita untuk waspada dari bid’ah.

      Wallahu’alam.

  27. saya setuju dengan ustadz abu fawas semoga beliau ditabahkan hati dan dikuatkan iman dalam menyampaikah sunnah Rasulullah, SAW

  28. lebih mudah menda’wahi orang yang berbuat maksiat dari pada pelaku bid’ah karena yang dia lakukan merasa sudah benar walaupun tidak ada tuntunan dari Allah SWT dan rasulullah SAW

  29. ┈┈»̶·̵̭̌✽·̵̭̌«̶┈┈ SAATNYA KUIS ┈┈»̶·̵̭̌✽·̵̭̌«̶┈┈

    Jawablah Pertanyaan Berikut dengan baik dan
    benar !!!

    1. Berapa kali Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم merayakan hari kelahirannya ??? sebutkan dalilnya

    2. Berapa kali Keluarga Nabi dan Khulafa’ Rasyidin
    (Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsman dan Ali) melaksanakan
    acara maulid Nabi ??? sebutkan dalilnya

    3. Dimanakah pertama kali para sahabat Nabi –
    radhiyallaahu ‘anhum – melaksanakan maulid
    Nabi ? Dan kapan ? sebutkan dalilnya

    4. Nasyid/Qoshidah apakah yang selalu disenandungkan
    oleh para sahabat dalam acara maulid Nabi ? sebutkan judul dan pengarangnya

    5. Apakah Para Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in seperti
    Imam Syafi’i dan lainnya juga melaksanakan
    maulid Nabi ? kapan?dimana?

    6. Apakah persamaan
    acara maulid Nabi dan acara natal yesus ? apakah ada
    acara bernyanyi ?

    7. Siapakah orang yg pertama kali yg bernyanyi untuk Nabi dalam acara maulid tsb?

    8. Siapakah orang yg pertama kali memberikan ucapan selamat hari ulang tahun kpd Nabi صلى الله عليه وسلم ?

    9. Jika Khulafa’ Rasyidin dan para sahabat lainnya
    mengetahui hukum maulid Nabi,tapi mereka tidak
    mengerjakannya, apakah karena mereka tidak
    mencintai Rasululloh صلى الله عليه وسلم ???

    ┈┈»̶·̵̭̌✽·̵̭̌«̶┈┈

    #Jika anda tidak mendapatkan jawaban
    atas pertanyaan-pertanyaan diatas, kalau begitu
    dari mana anda dapatkan amalan yang baru ini
    (Maulid Nabi), yang tak pernah dikerjakan oleh
    Rasululloh صلى الله عليه وسلم , tidak pula
    Khulafa’ Rasyidin, dan tidak pula para
    sahabat lainnya ???!!!

    #Atau anda lebih tahu dari
    mereka ???!!! Karena agama Islam ialah apa-apa
    yang diajarkan oleh Rasululloh صلى الله عليه وسلم dan diamalkan oleh para sahabatnya radhiyalloohu ‘anhum..

  30. saatnya kuiss……………………
    kapankah rosululloh menggunakan internet????

    • pak Ebeg yg smg dirahmati Allah dan diberi taufiq utk mengikuti kebenaran, INTERNET adalah bagian dari urusan DUNIA.
      maka dari itu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda (menjawab pertanyaan anda jg) :
      أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

      “…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)

      jadi, jangan dicampur adukkan antara urusan agama dengan urusan dunia.
      perkara-perkara dunia yg bermanfaat bagi Islam dan muslimin serta tidak bertentangan dengan hukum Allah dan rasul-Nya, maka hukum menggunakan dan memanfaatkannya adalah BOLEH. seperti sarana transportasi (pesawat terbang, kereta api, mobil, sepeda motor, dsb), alat komunikasi (telpon/HP, internet, dsb). demikian pak ebeg, smg menjadi paham. 🙂

  31. Baca artikel dan komen2nya terasa beda sekali ya orang2 yg bicara pakai ilmu dengan orang2 yang bicara dg mengedepankan nafsu dan emosinya. Dari situ saja kita dpt membedakan pendapat mana yg benar dan mana yg salah.

  32. Syukron Usstadz pencerahan ttg maulid,namun blog antum kemasukan gambar-gambar yg kontradiktif .

    • terima kasih Abu Rifki atas kunjungan dan komentarnya yg positif. terus terang selama ini sy tidak tahu kalo di akhir tulisan atau artikel yg sy posting muncul iklan komersial yg bergambar makhluk hidup yg sangat tidak pantas ada di blog dakwah Islam. sy sdh mencoba mendeletenya tapi belum bisa n belum tau caranya. dan belakangan ada info dr id.wordpress.com Forum bahwa iklan2 komersial seperti itu akan muncul dr pihak team wordpress.com ketika blog mengalami lonjakan pengunjung yg besar. apalagi blog yg kami pake gratis, tidak berbayar. lalu sy coba lihat di bbrpa blog wordpress.com yg gratis ternyata sama spt di blog kami, muncul iklan2 spti itu. smg dimudahkan allah utk menghilangkannya, atau berpindah ke blog yg berbayar. insya Allah.

  33. orang yg merasa paling benar akan masuk neraka… kayak itu kisah nabi adam dan iblis…… dari orang angon sapi wkwkwkw….damai

  34. mbuhlah…..
    sing penting ada gak yang punya duit banyak untuk minjamin saya buka usaha ternak ayam broiler biar bisa banyak sodakoh????

Tinggalkan Balasan ke Abu Rifki Batalkan balasan