KISAH DUA MALAIKAT YANG MABUK, BERZINA DAN MEMBUNUH / قصة باطلة عن هاروت وماروت في ارتكابهما كبائر الذنوب

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc

Ibnu Hibban rahimaullah berkata: telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Sufyan, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abi Bukair, dari Zuhair bin Muhammad, dari Musa bin Jubair, dari Nafi’, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ آدَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَهْبَطَهُ اللَّهُ تَعَالَى إِلَى الأَرْضِ ، قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ : أَيْ رَبِّ ، {أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ} ، قَالُوا : رَبَّنَا نَحْنُ أَطْوَعُ لَكَ مِنْ بَنِي آدَمَ . قَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِلْمَلاَئِكَةِ : هَلُمُّوا مَلَكَيْنِ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ ، حَتَّى يُهْبَطَ بِهِمَا إِلَى الأَرْضِ ، فَنَنْظُرَ كَيْفَ يَعْمَلاَنِ . قَالُوا : رَبَّنَا ، هَارُوتُ وَمَارُوتُ . فَأُهْبِطَا إِلَى الأَرْضِ ، وَمُثِّلَتْ لَهُمَا الزُّهَرَةُ امْرَأَةً مِنْ أَحْسَنِ الْبَشَرِ ، فَجَاءَتْهُمَا ، فَسَأَلاَهَا نَفْسَهَا ، فَقَالَتْ : لاَ وَاللَّهِ ، حَتَّى تَكَلَّمَا بِهَذِهِ الْكَلِمَةِ مِنَ الإِِشْرَاكِ . فَقَالاَ : وَاللَّهِ لاَ نُشْرِكُ بِاللَّهِ أَبَدًا . فَذَهَبَتْ عَنْهُمَا ثُمَّ رَجَعَتْ بِصَبِيٍّ تَحْمِلُهُ ، فَسَأَلاَهَا نَفْسَهَا ، فَقَالَتْ : لاَ وَاللَّهِ ، حَتَّى تَقْتُلاَ هَذَا الصَّبِيَّ ، فَقَالاَ : وَاللَّهِ لاَ نَقْتُلُهُ أَبَدًا . فَذَهَبَتْ ثُمَّ رَجَعَتْ بِقَدَحِ خَمْرٍ تَحْمِلُهُ ، فَسَأَلاَهَا نَفْسَهَا ، فَقَالَتْ : لاَ وَاللَّهِ ، حَتَّى تَشْرَبَا هَذَا الْخَمْرَ . فَشَرِبَا ، فَسَكِرَا فَوَقَعَا عَلَيْهَا ، وَقَتَلاَ الصَّبِيَّ ، فَلَمَّا أَفَاقَا ، قَالَتِ الْمَرْأَةُ : وَاللَّهِ مَا تَرَكْتُمَا شَيْئًا مِمَّا أَبَيْتُمَاهُ عَلَيَّ إِلاَّ قَدْ فَعَلْتُمَا حِينَ سَكِرْتُمَا ، فَخُيِّرَا بَيْنَ عَذَابِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، فَاخْتَارَا عَذَابَ الدُّنْيَا.

“Sesungguhnya Adam ketika ia diturunkan oleh Allah ke bumi, para malaikat berkata, “Wahai Robb-ku, apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”

Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Mereka berkata, “Wahai Rabb kami, kami lebih taat kepadamu dari pada bani adam (manusia)”.
Allah berkata kepada para malaikat, “Datangkan kepadaku dua malaikat dari malaikat-malaikat yang ada sehingga keduanya diturunkan ke bumi dan kita lihat bagaimana keduanya berbuat?”.
Para malaikat berkata: “Wahai Rabb kami, turunkanlah Harut dan Marut”.

Kemudian keduanya pun diturunkan ke bumi, dan dinampakkanlah hiasan dunia kepada mereka berdua dalam bentuk seorang wanita yang paling cantik. Wanita itu pun datang kepada mereka berdua dan kedua malaikat itu meminta diri wanita tersebut (untuk disetubuhi, pent). Sang wanita berkata, “Tidak !! Demi Allah, sampai kalian berdua mengucapkan kalimat syirik ini. Keduanya berkata, “Demi Allah, kami tidak akan berbuat syirik kepada Allah. Wanita itu pun meninggalkan mereka berdua. Kemudian wanita itu kembali dengan membawa seorang bayi, maka kedua malaikat itu kembali meminta diri sang wanita. Sang wanita berkata, “Tidak!! Demi Allah, sampai kalian membunuh bayi ini. Kedua malaikat itu berkata, “Demi Allah, kami tidak akan membunuhnya selamanya”. Maka sang wanita pergi. Kemudian ia kembali lagi membawa segelas khamer. Kedua malaikat kembali meminta diri sang wanita. Maka sang wanita berkata, “Tidak!! Demi Allah, sampai kalian minum khamer ini”. Akhirnya, keduanya pun meminum khamer tersebut, lalu keduanya mabuk sehingga keduanya menyetubuhi sang wanita itu, dan membunuh bayi. Tatkala keduanya sadar, sang wanita berkata, “Demi Allah, tidak satu pun yang kalian tinggalkan dari apa yang kalian abaikan di hadapanku, kecuali telah kalian lakukan ketika kalian mabuk. Keduanya pun diperintahkan untuk memilih siksa dunia atau siksa akhirat. Maka keduanya memilih siksa dunia”.

(HR. Ahmad dalam Al-Musnad II/134 no. 6178, Ibnu Hibban dalam Shohih-nya XIV/63 no.6186, Ibnu Abi ad-Dunya dalam Al-Uqubat no.222, Abd bin Humaid dalam Al-Muntakhob no.787, dan selainnya)

DERAJAT HADITS:
Hadits ini BATIL. Tidak benar datangnya dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Syaikh Al-Albani berkata: Hadits ini BATIL.” (Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah I/315 no.170)

Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam ta’liqnya terhadap Musnad Imam Ahmad berkata: “Isnad hadits ini DHO’IF (lemah), dan matannya BATIL.” (Lihat Musnad Ahmad II/134)

Di dalam sanad hadits ini ada seorang perowi yang bernama Zuhair bin Muhammad At-Tamimiy Al-Marwaziy. Dia tsiqoh (orang terpercaya), tapi biasa meriwayatkan hadits yang munkar, seperti hadits Harut dan Marut ini.

Selain itu, gurunya yang bernama Musa bin Jubair, dia adalah seorang perowi hadits yang mastur (tidak jelas orangnya atau tidak diketahui jati dirinya).

Intinya, hadits ini batil baik sanad, maupun matannya.

Dan hadits ini adalah termasuk berita isra’iliyyat (berita-berita yg datang dari Bani Israil) yang terambil dari Ka’ab Al-Ahbar sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah I/315 no.170.

Dengan demikian, kita tidak boleh mempercayainya apalagi menceritakan dan menyebarluaskannya kpd orang lain baik melalui lisan maupun tulisan di berbagai media cetak sperti koran, majalah, buku maupun media elektronik spt internet (website/blog/facebook, twitter), radio, televisi, blackberry messenger atau lainnyan, agar kita bebas dari ancaman keras Nabi bagi para pemalsu hadits atau pendusta atas nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yaitu mempersiapkan tempat duduknya di dalam api neraka, sebagaimana disebutkan dalam hadits yg mutawatir. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka hendaklah dia mengambil tempat duduknya dari api neraka.” (SHOHIH. Diriwayatkan oleh Bukhari I/434 no.1229, dan Muslim I/10 no.3).

Kita diperbolehkan menyebarkan hadits ini dan hadits palsu dan batil lainnya kpd orang lain dengan tujuan menjelaskan kepalsuan/kedustaan dan kebatilannya kpd kaum muslimin dan memperingatkan mereka dari bahaya hadits-hadits dho’if dan palsu.

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan smg kita semakin berhati-hati dalam membaca hadits-hadits dan menuntut ilmu agama.

[Artikel ini pada asalnya sebagai materi kajian di room Hadits Dho’if dan Palsu di Grup Majlis Hadits BBM yang dibina dan diasuh oleh penulis].

5 responses to “KISAH DUA MALAIKAT YANG MABUK, BERZINA DAN MEMBUNUH / قصة باطلة عن هاروت وماروت في ارتكابهما كبائر الذنوب

  1. subhanallah, semoga saya tidak terjebak pada pemahaman yang didasarkan pad hadist2 seperti itu. Dalam kesempatan ini pula saya mohon ustadz memberikan penjelasan tentang salafy, terutama tentang macam2 aliran dan tokoh2nya, serta substansi ajaranya. Terima kasih.

  2. mohon maaf sebelumnya,sya org awam dan msih belajar ttg ajaran islam.setahu sya malaikat itu mahluk yg suci dan TIDAK ADA YG BERBUAT MAKSIAT sprti cerita di atas.pelajarilah hadis dan alquran secara benar,jgn mengarang sprti ini.bathin sya sangat terpukul membaca artikel/cerita anda.

    • bismillah. Ibu Sari yang semoga dirahmati Allah, terima kasih atas kunjungan dan komentar serta nasehat yg sangat berharga buat kami selaku pengasuh dan penulis di blog dakwah ini.

      apa yang ibu katakan sangat benar, bahwa para malaikat adalah hamba Allah yang suci dari dosa dan maksiat. mereka selalu taat kpd perintah Allah. makanya, beriman kpd malaikat adalah rukun iman yg kedua setelah beriman kpd Allah. orang yang tidak percaya dengan adanya malaikat atau menghina dan melecehkan sebagian malaikat, maka ia telah jatuh dalam kekufuran karena imannya telah batal di hadapan Allah. demikianlah aqidah (keyakinan) kami thdp para malaikat.

      berkaitan dengan artikel ini yang sy kasih judul “KISAH DUA MALAIKAT YANG MABUK, BERZINA DAN MEMBUNUH” ,
      sebenarnya tujuan sy memposting artikel ini bukan untuk melecehkan atau menuduh malaikat berbuat dosa dan maksiat seperti tsb di dlm riwayat tsb. tetapi niat dan tujuan saya adalah untuk menyampaikan kepada kaum muslimin secara umum, dan para pembaca artikel2 di blog dakwah kami ini secara khusus bahwa riwayat tsb yg tlh populer dan beredar di buku2 tafsir maupun selainnya, adalah RIWAYAT PALSU, DUSTA, BATHIL. tidak benar datangnya dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. kita wajib mengingkari dan mendustakan riwayat tsb. makanya saya terangkan sisi kelemahan riwayat ini menurut pandangan para ulama Hadits. demikian jawaban sy atas komentar ibu yg sy pandang salah paham. wallahu a’lam bish-showab.

  3. Assalamu\’alaikum, terima kasih telah menyebarluaskan ajaran tentang Bahaya Hadist yang bersifat BATIL, akan tetapi saya memberi saran dengan penuh hormat untuk menyebutkan terlebih dahulu sifat (Shahih/Dho\’if/Batil) dari hadist tersebut baru kemudian di sampaikan hadistnya. Hal ini saya sampaikan karena tidak semua pembaca membaca sebuah informasi dengan cara keseluruhan, kadang kala mereka hanya membaca sebagian, jika terjadi diantara pembaca yang hanya membaca bagian atasnya saja (Hadistnya saja) dan kemudian Fulan (asumsi) menyebarluaskan tanpa membaca terlebih dahulu bahwa hadist tersebut adalah hadist yang bersifat Batil maka akan terjadi kesalahpahaman sehingga hadist yang bersifat batil ini akan menyebarluas dengan cara yang salah, mohon untuk dipertimbangkan masukan dari saya.
    ————————————-
    urutan:
    Sifat Hadist : Shahih/Dho\’if/Batil
    Bunyi Hadist: Hadist yang ingin disampaikan

  4. Ping-balik: KISAH DUA MALAIKAT YANG MABUK, BERZINA DAN MEMBUNUH / قصة باطلة عن هاروت وماروت في ارتكابهما كبائر الذنوب « Abu Abdurrohman Manado

Tinggalkan komentar