Tag Archives: BEGINILAH CARA INSTROPEKSI DIRI YANG SYAR’I

BEGINILAH CARA INSTROPEKSI DIRI YANG SYAR’I

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

muhasabahقال الفضيل بن عياض –رحمه الله- يعاتب نفسه :
يا مسكين! أنت مسيء، وترى أنك محسن، وأنت جاهل، وترى أنك عالم، وتبخل، وترى أنك كريم، وأحمق، وترى أنك عاقل، أجلك قصير، وأملك طويل. (سير أعلام النبلاء (8/ 440)

» Al-Fudhail bin ‘Iyadh (seorang ulama sunnah dari generasi atba’ut-tabi’in) rahimahullah pernah mencela dirinya sendiri (sebagai bentuk nasehat dan peringatan) seraya berkata: “Wahai orang yang malang. Engkau berbuat buruk sementara engkau memandang dirimu sebagai orang yang berbuat kebaikan. Engkau adalah orang yang bodoh sementara engkau justru menilai dirimu sebagai orang berilmu. Engkau kikir sementara itu engkau mengira dirimu orang yang pemurah. Engkau dungu sementara itu engkau melihat dirimu cerdas. Ajalmu sangatlah pendek, sedangkan angan-anganmu sangatlah panjang.” (Lihat Siyaru A’laami An-Nubalaa’ karya imam Adz Dzahabi VIII/440, dan Aina Nahnu min Akhlaaqi as-Salaf, karya syaikh Ahmad Farid, hal. 15). Baca lebih lanjut