Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
» Wahb bin Munabbih rahimahullah berkata: “Jika engkau mendengar seseorang membicarakan (atau memuji)mu dengan kebaikan-kebaikan yang tidak ada pada dirimu, maka janganlah engkau merasa aman dari (kejahatan) orang tsb dengan membicarakan (atau menghina)mu dengan keburukan-keburukan yang tidak ada pada dirimu.”
» Ali bin Husain rahimahullah berkata: “Tidaklah seseorang membicarakan saudaranya dengan kebaikan yang tidak diketahuinya, melainkan hampir-hampir ia akan membicarakan saudaranya itu dengan keburukan yang tidak diketahuinya (pula). Dan tidaklah dua orang saling bersahabat bukan atas dasar ketaatan kepada Allah, melainkan hampir-hampir (dipastikan) mereka berdua akan berpisah bukan karena ketaatan kepada Allah (pula).” (Lihat Aqwaal Ma’tsuroh, hal.42).
Oleh karenanya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَا تَوَادَّ اثْنَانِ فَفُرِّقَ بَيْنَهُمَا، إِلَّا بِذَنْبٍ يُحْدِثُهُ أَحَدُهُمَا
Artinya: “Tidaklah dua orang saling mencintai, lalu keduanya berpisah melainkan sebabnya adalah dosa yg dilakukan oleh salah seorang dari keduanya.” (HR. Ahmad di dlm Al-Musnad).
Berdasarkan hadits ini n perkataan para ulama di atas, kita dpt mengetahui bahwa persahabatan n percintaan tidak akan langgeng kecuali jika dibangun atas dasar keimanan n ketakwaan kpd Allah ta’ala. Sedangkan persahabatn n percintaan yg dijalin berdasarkan kepentingan dunia n hawa nafsu, maka dipastikan tidak akan langgeng, tapi justru akan segera berakhir dengan kebencian, perpecahan n permusuhan.
» Hal ini sbgmn firman Allah ta’ala:
الْأَخِلَّاء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَِ
Artinya: “Orang2 yg saling mencintai (berteman dekat) pada hari Kiamat sebagian mereka menjadi musuh bagi sebagian yg lain kecuali orang-orang yg bertakwa.” (QS. As-Zukhruf: 67).
(*) Jika demikian keadaannya, maka siapakah TEMAN SEJATI kita?
» Jawabannya adalah sbgmn dikatakan seorang ahli hikmah:
“Saudaramu yg sejati ialah siapa sj memberitahukan kpd dirimu ttg aib-aibmu (agar diperbaiki), dan memperingatkanmu dr dosa-dosa (agar dijauhi).”
Demikian Faedah dan Mau’izhoh Hasanah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. (Klaten, 7 April 2013)
(SUMBER: BBG Majlis Hadits, chat room Faedah & Mau’izhoh Hasanah. PIN: 2987565B)
Reblogged this on sylvia's note.
Assalamualaikum wr wb. Menunda salat karena sedang rapat apa hukumnya.
Syukran ustadz, kapan ke masjid al-barkah cileungsi lagi?
Semoga kita dikelilingi oleh teman dan sahabat yang membawa kebaikan….